BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 25 Desember 2009

BAGAIMANA CARA MENGATASI MASALAH (PROBLEM SOLVING)

Dalam kehidupan tentu saja tidak terlepas dari masalah. Bermacam-macam masalah pernah dihadapi oleh semua orang. Tentu saja sebuah masalah mempunyai efek yang negatif kepada diri kita. Setiap individu mempunyai cara yang berbeda-beda dalam menghadapi setiap masalah dalam dirinya. Ada yang menanggapi dengan positif dan ada juga yang menanggapi dengan negatif. Apabila kita menanggapi secara positif, tentu saja hasil dari masalah itu juga bisa diselesaikan dengan cara positif. Sebaliknya, apabila kita menanggapi masalah secara negatif, hasil dari masalah tersebut juga negatif,

Bagaimana kita menghadapi sebuah masalah? Bila kita ada masalah tanggapilah masalah itu dengan bijaksana. Bukan dengan cara kekerasan. Banyak orang yang menghadapi masalah dengan kekerasan, seperti memukul atau menonjok. Contohnya, pengendara motor menyenggol motor yang lainnya. Sesama pengendara, mereka melotot dan saling menyalahkan. Hingga akhirnya terjadi perkelahian. Padahal, kendaraan mereka tidak ada yang rusak.

Kalau diri saya pribadi, apabila saya mempunyai masalah, saya akan menanggapi masalah itu secara positif dan bijaksana. Saya akan berpikir dua kali tentang masalah tersebut. Saya akan memikirkan tentang akibat dari masalah itu dan sebab dari masalah itu. Karena apabila saya tidak bisa berpikir dua kali, bisa saja masalah itu semakin mempersulit diri saya.

Apabila ada masalah, saya akan menempatkan sesuai kondisi dan situasi saya. Maksudnya , apabila saya mempunyai masalah di rumah atau masalah dengan kakak saya, saya tidak akan membawa masalah tersebut ke lingkungan kuliah saya. masalah dirumah adalah masalah dirumah, bukan untuk dibawa ke pergaulan kita. Jadi maksudnya, kita harus bisa professional dalam menempati masalah. Contohnya, selama di kampus teman saya selalu memasang muka cemberut. Ketika ditanya kenapa ia seperti itu, rupanya ia sedang ada masalah dengan ibunya.

Saya juga sering cerita dengan teman saya apabila ada masalah yang tidak bisa hadapi sendiri. Saya akan cerita dengan orang yang sudah sangat saya percayai. Misalnya dengan sahabat saya.

Jadi, saya tidak terlalu membuat pusing suatu masalah. Karena saya selalu ingat dengan kata bijak yang berkata, “JANGAN MEMPERMASALAHKAN SUATU MASALAH KARENA MASALAH ITU AKAN MEMBUATMU SEMAKIN BERMASALAH”. Be positive thinking…

Created by:
Tiara Nazwita
Psikologi

Minggu, 20 Desember 2009

(TULISAN) PENGANGGURAN DAN TANGGUNGJAWABNYA

Artikel ini adalah hasil dari observasi saya sendiri. Kebetulan, saya mempunyai kerabat yang tidak mempunyai pekerjaan alias pengangguran. Tetapi, ia sudah mempunyai 5 orang anak. Saya akan menceritakan sedikit tentang orang tersebut. Sebut saja namanya orang yang dimaksud adalah Ibrahim. Dulu Ibrahim sudah mempunyai pekerjaan dan sudah mendapatkan jabatan yang hebat. Tapi karena ada seorang rekannya yang mengkhianati Ibrahim, akhirnya ia tidak betah di kantornya dan mengundurkan dirinya dari pekerjaan tersebut. Saat itu istrinya baru saja melahirkan akan kelima mereka. Dapat dibayangkan betapa pusingnya Ibrahim membiayai persalinan istrinya. Sampai saat ini, sudah kurang lebih satu tahun ia tidak bekerja. Bagaimana ia membiayai kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan sekolah anak-anaknya?
\
Seperti yang saya lihat, Ibrahim mengalami stress. Tiap malam, saya melihat dia kumpul bersama anak-anak muda di dekat rumahnya, bermain kartu, merokok, dan bernyanyi-nyanyi. Dan saat itu saat juga mendengar anaknya sedang menangis, tetapi ia tetap saja menikmati kebersamaannya. Setidaknya kalau ia adalah bapak yang mempunyai tanggungjawab, pasti ia akan mementingkan anaknya daripada kumpul bersama teman-temannya. Memang kumpul bersama teman membuat hati kita tenang dan menghilangkan stress. Tapi, apa pantas setiap malam ia kumpul bersama anak muda yang belum punya tanggungjawab keluarga? Menurut saya, memang tidak ada larangan untuk berkumpul bersama. Tetapi apabila setiap hari, sangatlah tidak wajar.

Ada beberapa faktor yang saya lihat yang sangat mempengaruhi keluarga ini. Pertama adalah faktor ekonomi. Tentu saja faktor ini sangat berpengaruh. Karena Ibrahim sudah mempunyai anak dan istri. Anak-anaknya perlu biaya untuk sekolah dan susu untuk anaknya yang baru lahir. Istrinya juga membutuhkan nafkah dari suaminya, terutama untuk membeli kebutuhan sehari-hari mereka yaitu makanan.

Faktor kedua adalah sosial. Saya lebih melihat dampaknya terhadap istrinya. Istri dari Ibrahim, sebut saja namanya Laras, menjadi orang yang jarang berkumpul bersama tetangganya. Padahal, dulu istrinya ini sangat bersahabat dengan tetangganya.
Bagaimana dengan mental Ibrahim dan sang istri?

Saya melihat Ibrahim menjadi orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak peduli kepada istri dan anak-anaknya. Mungkin itu karena beban hidup Ibrahim sehingga ia menjadi stress. Sedangkan sang istri menjadi orang yang pendiam dan tertutup.

Memang mencari pekerjaan itu sangat susah. Apalagi dengan tekanan lingkungan semakin berat, tanggung jawab hidup juga semakin berat. Kita harus menjadi orang yang kuat dan tegar. Tapi jangan lupa juga untuk terus berusaha agar mencapai kesuksesan.

(TULISAN) BAGAIMANA MENGHADAPI ORANG YANG TERTARIK KEPADA ANDA

(TULISAN) BAGAIMANA MENGHADAPI ORANG YANG TERTARIK KEPADA ANDA

Tentu saja kita akan merasa senang apabila ada orang yang tertarik kepada kita. Tapi, ada juga yang merasa kondisi ini menyulitkan, karena akan menimbulkan masalah. Di bawah ini ada beberapa cara untuk anda jika mengetahui bahwa lawan bicara anda tertarik kepada anda.

1. Jika merasa senang ada orang yang tertarik kepada anda

Situasi seperti ini sebenarnya adalah keadaan yang sangat ditunggu-tunggu banyak orang. Jangan pernah kita sia-siakan kesempatan yang ada sedikit pun. Berikanlah respon positif, yapi tidak berlebihan. Jangan pernah berbohong tentang diri anda. Kalau anda berbohong, bisa-bisa lawan bicara anda tidak tertarik lagi kepada anda. Bangunlah komunikasi yang elegan dan berwibawa,

2. Jika merasa tidak senang ada orang yang tertarik kepada anda

Keadaan seperti ini relatif membuat posisi anda sulit, karena anda tidak mengharapkan orang menyukai anda. Apabila seperti itu, menghidarlah untuk bertemu dengannya karena pertemuan akan menambah persoalan baru. Tinggalkan saja dengan perkataan yang sopan, dan tidak member harapan dan kesempatan kepadanya. Dengan sikap anda yang tegas, orang tersebut akan mengerti bahwa anda tidak menyukainya. Jangan pernah membuat diri anda lebih buruk dari biasanya, karena akan merugikan diri anda sendiri.

3. Jika tidak tertarik kepada lawan bicara anda

Kita sering bertemu dengan orang yang menyebalkan. Misalnya saat anda berbicara, ia tidak menatap kearah anda. Dengan tidak menatap anda, berarti dia tidak konsentrasi kepada pembicaan. Apabila anda menghadapi orang yang seperti ini, katakan bahwa anda masih mempunyai urusan yang lebih penting sehingga anda harus meninggalkan tempat itu. Jangan pernah membuat janji untuk bertemunya. Pertimbangkanlah apabila anda ingin bertemu lagi dengannya.

(TULISAN) HUBUNGAN ANTARA MANUSIA DAN KUCING

(TULISAN) KUCING DAN MANUSIA

Kucing adalah hewan peliharaan yang lucu dan mengemaskan. Banyak sekali orang yang mencintai kucing. Bahkan sampai memeliharanya dan bisa mendapatkan keuntungan dari kucing tersebut. Tapi tidak semua orang yang menyukai kucing. Contohnya teman saya yang tidak menyukai kucing. Apabila ada kucing di dekatnya, ia akan berlari-lari ketakutan. Kenapa dia bisa takut? Biasanya adalah karena faktor trauma. Menurut cerita yang saya dapat, ketika ia masih kecil, ia pernah dicakar oleh kucing. Sehingga menimbulkan ketakutan sampai saat ini. Jangankan dengan kucing yang asli, dengan boneka kucing saja ia sudah ketakutan.

Tapi bagaimana dengan orang yang menyukai kucing? Apa hubungan kucing dengan manusia?

Saya adalah pecinta kucing. Di rumah, saya juga memelihara kucing. Bagi saya kucing seperti teman saya. Saya menganggap kucing sebagai bagian dari hidup saya. Awalnya saya menyukai kucing karena faktor keluarga saya juga. Ayah dan nenek saya adalah pecinta kucing, dan mereka membiarkan anak-anaknya untuk dekat dengan kucing.

Bagi saya kucing adalah obat dari kesepian saya. Kebetulan saya anak terakhir dan beda umur saya dan kakak saya hampir 12 tahun. Jadi apabila kakak saya bekerja, yang menjadi teman bermain saya adalah kucing. Kucing juga merupakan obat dari kesedihan saya. Apabila saya sedang sedih, saya akan mengelus kucing saya. Dan kesedihan saya akan hilang.

Menurut info yang saya dapat, orang yang memelihara kucing lebih sedikit yang menderita penyakit jantung dan biasanya awet muda.

Ada kejadian sedih yang saya alami tentang kucing saya. Ketika saya SMP, saya mempunyai kucing yang sudah hidup 5 tahun dengan saya. Namanya Micky. Menurut saya, micky adalah kucing terbaik yang pernah saya punya. Dia tidak pernah mencakar saya. setiap saya pulang sekolah, ia selalu menyambut saya. Tapi karena sakit, Micky akhirnya mati. Betapa sedihnya saya. Dan itu berdampak terhadap psikologis saya. Sejak Micky tiada, saya menjadi pendiam sengan teman saya. Saya menjadi orang yang gampang merasa sedih. Padahal Micky hanya seekor kucing, tapi bagi saya dia adalah sahabat saya.

Jadi, bisa saya katakan “kucing adalah nyawa kedua saya”. Karena, kucing bisa mengobati kesedihan saya, bisa membuat saya tertawa dengan tingkah lakunya, melepas keletihan hidup saya, dan kucing adalah sahabat saya.

Minggu, 22 November 2009

(TULISAN) NECROPHILIAC

Necrophiliac adalah seseorang yang berkelainan dalam hal seks nya yang melakukan percumbuan dengan mayat.

3 tipe penderita Necrophiliac:

1. Homicide : penderitanya harus membunuh dahulu untuk mendapatkan mayat dan memperoleh kepuasan seksual.
2. Regular : si penderita hanya menggunakan mayat yang sudah mati untuk kesenangan seksualnya. Jadi tanpa membunuh terlebih dahulu.
3. Fantasy : si penderita hanya berfantasi melakukan hubungan seks dengan mayat, tetapi sebenarnya ia tidak melakukannya. Jadi hanya sebatas fantasi.

Berdasarkan riset terhadap 122 kasus yang terjadi, sebagian penderitanya masuk dalam golongan kedua. Kebanyakan pelakunya adalah orang yang bekerja di kamar mayat.
Kebanyakan penderita Necrophiliac adalah 90 persen pria dan heteroseksual. Hanya sebagaian kecil saja yang melibatkan kaum gay atau waria.

Berikut ini beberapa contoh kasus yang pernah terjadi:
Seorang penggali kubur di Italia mengaku bergairah dan melakukan masturbasi setelah menguburkan mayat gadis muda yang cantik. Agar mencapai klimaks ia harus menyentuh mayat si gadis. Kegiatan seksual tak lazim itu dilakukan setelah sepi dan tak ada orang di sekitar kuburan. Dalam pengakuannya, ia mengatakan sudah bercumbu dengan ratusan mayat yang dikuburkannya. Dalam seminggu, ia melakukan aktivitas seks dengan mayat antara 4-5 kali. Ia bahkan pernah mengisap darah dan urin dari mayat anak perempuan yang masih remaja.

Pemberlakukan UU anti necrophilia di California, disambut gembira sejumlah pihak, diantaranya Prof Tyler Ochoa, dari Santa Clara University School of Law yang sudah lama menggeluti kasus-kasus necrophilia.
"Beberapa kejadian selama 10 tahun terakhir cukup untuk mengeluarkan peraturan dalam bentuk UU yang menyatakan dengan tegas necrophilia melanggar hukum," katanya.
"Selama ini, jaksa tak punya "senjata" apapun untuk menuntut pelaku necrophilia. Kasus semacam ini biasanya dibatalkan dan dicatat saja," lanjut Ochoa. Namun diakuinya, kasus ini cukup sulit ditangani bila melibatkan orang-orang yang bekerja di perusahaan pemakaman atau kamar mayat.

Ditulis oleh Tiara NA

Sumber : Kaskus

(TUGAS) SOPAN SANTUN

APA ITU SOPAN SANTUN?

Sopan santun adalah peraturan hidup seseorang yand timbul dar hasil pergaulan sekelompok manusia di dalam masyarakat. Sifatnya adalah relatif, maksudnya sopan santun itu diterapkan berbeda-beda tergantung tempat, lingkungan dan waktu.

Sopan santun ada tentunya tidak lepas dari sikap kita sebagai individu dan kesadaran individu dalam bermasyarakat. Contohnya, dalam bermasyarakat kita harus menghormati orang yang lebih tua dari kita. Atau dalam pergaulan, kita tidak berkata kotor, kasar dan sombong.

Sopan santun yang kita ciptakan dalam bermasyarakat tentu saja membawa manfaat bagi diri kita sendiri. Orang akan lebih menghargai individu yang mempunyai sopan santun. Kenapa? Karena dengan adanya sopan santun di dalam diri kita, artinya secara tidak langsung individu yang menjadi lawan bicara kita itu akan merasa dihargai. Bila kita punya sopan santun, orang-orang akan menilai kita sebagai individu yang baik. Mereka akan lebih menghormati kita.

Menurut saya, sopan santun perlu diterapkan di mana dan kapan saja. Misalnya saat di perkuliahan, kita tidak boleh berbicara saat dosen sedang menjelaskan pelajaran. Jadilah mahasiswa ketika di kampus.

Terapkanlah sopan santun di pergaulan, di tempat belajar kita, atau pun dengan keluarga kita sendiri. Karena semua itu akan membuat dampak positif untuk diri kita sendiri. Jangan takut dikatakan tidak “gaul” oleh temanmu. Karena orang yang “gaul” adalah orang yang punya sopan santun.

Ditulis oleh:
Tiara N.A

Minggu, 25 Oktober 2009

(TUGAS) PENDAPAT ALLPORT DAN ROGERS

A. PENDAPAT ALLPORT DALAM MEMBAHAS TENTANG MANUSIA

Allport lebih optimis tentang kodrat manusia, ia memperlihatkan suatu keharuan yang luar biasa terhadap manusia, sifat-sifatnya yang tampaknya bersumber pada masa kanak-kanaknya. Pandangan-pandangan pribadi dan professional dari Allport berbeda dengan pandangan-pandangan Freud dan gambaran kodrat manusia yang diutarakan Allport adalah positif, penuh harapan, dan menyanjung-nyanjung. Karena itu salah satu pendekatan yang berguna terhadap pemahaman segi pendangan psikologis Allportnadalah mengemukakan tema-tema pokok dari teorinya tentang kepribadian dan menunjukkan bagaimana tema-tema itu berbeda dari apa yang terdapat pada Freud.
Allport tidak percaya bahwa orang-orang yang matang dan sehat dikontrol dan dikuasai oleh kekuatan-kekuatan tak sadar, kekuatan-kekuatan yang tidak dapat dilihat dan dipengaruhi. Orang-orang yang sehat tidak ditentukan oleh setan-setan yang ada jauh dalam mereka. Allport percaya bahwa kekuatan-kekuatan tak sadar itu merupakan pengaruh-pengaruh yang penting pada tingkah laku orang-orang dewasa yang neurotis. Akan tetapi individu-individu yang sehat yang berfungsi pada tingkat rasional dan sadar, menyadari sepenuhnya kekuatan-kekuatan yang membimbing mereka dan dapat mengontrol kekuatan-kekuatan itu juga.
Karena Allport megetahui perbedaan-perbedaan antara manusia yang neurotis dan manusia yang sehat ini, maka dia lebih suka mempelajari hanya orang-orang dewasa yang matang dan hanya sedikit saja yang berbicara mengenai orang-orang yang neuritis. Karena itu dapat disimpulkan bahwa system dari Allport hanya berorientasi pada kesehatan.

B. PERKEMBANGAN PROPRIUM SEBAGAI DASAR PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN YANG SEHAT
Allport ingin menghilangkan kontradiksi-kontradiksi dan kekaburan-kekaburan yang terkandung dalam pembicaraan-pembicaraan tentang “diri” dengan membuang kata itu dan menggantikannya dengan suatu kata lain yang akan membedakan konsepnya tantang “diri” dari semua konsep lain. Istilah yang dipilihnya adalah proprium dan dapat didefinisikan dengan memikirkan bentuk sifat “propiate” seperti dalam kata “appropriate”. Proprium menunjuk kepada sesuatu yang dimiliki seseorang atau unik bagi seseorang. Itu berari bahwa proprium (atau self) terdiri dari hal-hal atau proses-proses yang penting dan bersifat pribadi bagi seorang individu, segi-segi yang menentukan seseorang sebagai yang unik.

PERKEMBANGAN PROPRIUM
Proprium itu berkembang dari masa bayi samapai masa adolesensi melalui tujuh tingkat “diri”. Apabila semua segi perkembangan telah muncul sepenuhnya, maka segi-segi tersebut dipersatukan dalam satu konsep “proprium”. Jadi proprium adalah susunan dari tujuh tingkat “diri” ini. Munculnya proprium merupakan suatu prasyarat untuk suatu kepribadian yang sehat.
1. “Diri” jasmaniah : kita tidak dilahirkan dengan suatu perasaan tentang diri; perasaan tentang diri bukan merupakan bagian dari warisan keturunan kita. Bayi tidak dapat membedakan antar diri (“saya”) dan dunia sekitarnya. Berangsur-angsur, dengan makin bertambah kompleksnya belajar dan pengalamn-pengalaman perceptual, maka berkembanglah suatu perbedaan yang kabur antara sesuatu yang ada “dalam saya” dan hal-hali lain “diluarnya”. Ketika bayi menyentuh, melihat, mendengar dirinya, orang-orang lain, dan benda-benda, perbedaan itu muncul lebih jelas. Kira-kira pada usia 15 bulan, maka muncullah tingkat pertama perkembangan proprium-diri jasmaniah.
2. Identitas-diri : anak mulai sadar akan identitasnya yang berlangsung terus sebagai orang yang terpisah. Anak mempelajari namanya, menyadari bahwa bayangan dalam cermin hari ini adalah bayangan dari orang yang sama seperti yang dilihatnya kemarin, dan percaya bahwa perasaan tentang “saya” atau “diri: tetap bertahan dalam menghadapi pengalaman-pengalaman yang berubah-ubah. Allport berpendapat bahwa segi yang sangat penting dalam identitas diri adalah nama orang. Nama itu menjadi lambing dari kehidupan seseorang yang mengenal dirinya dan membedakannya dari semua diri yang lain di dunia.
3. Harga-diri : hal ini menyangkut perasaan bangga dari anak sebagai suatu hasil dari belajar mengerjakan benda-benda atas usahanya sendiri. Pada tingkat ini, anak ingin membuat benda-benda, menyelidiki dan memuaskan perasaan ingin tahunya tentang lingkungan, memanipulasi dan mengubah lingkungan itu. Allport percaya bahwa hal ini merupakan suatu tingkatan perkembangan yang menentukan apabila orangtua menghalangi kebutuhan anak untuk menyelidiki maka perasaan harga diri yang timbul dapat dirusakkan. Akibatnya, dapat timbul perasaan dihina dan marah. Initinya dalaah kebutuhan anak akan otonomi. Hal ini terlihat dalam tingkah lakunya yang negative sekitar 2 tahun, ketika anak kelihatannya selalu menaentang segala sesuatu yang dikehendaki orangtua untuk dilakukannya. Kemudian sekitar 6 atau 7 tahun harga diri ditentukan oleh semangat bersaing dengan kawan-kawan sebayanya.
4. Perluasan diri (self extension) : mulai sekitar usia 4 tahun. Anak mulai menyadari orang-orang lain dan benda-benda lingkungannya dan fakta bahwa beberapa diantaranya adalah milik anak tersebut. Anak berbicara tentang “rumahku” atau “sekolahku”. Anak mempelajari arti dan nilai dari milik seperti terungkap dalam kata yang bagus sekali “kepunyaanku”. Meskipun dalam usia ini, lingkaran benda-benda dan orang-orang seperti terungkap dengan kata “kepunyaanku” terbatas, namun proses yang menyebabkan kesatuan-kesatuan yang lebih luas menjadi “kepunyaanku” sekarang terbentuk. Ini permulaan dari kemampuan orang untuk memperpanjang dan memperluas dirinya, untuk memasukkan tidak hanya benda-benda tetapi juga abstraksi-abstraksi, nilai-nilai, dan kepercayaan-kepercayaan.
5. Gambaran diri : hal ini menujukkan bagaimana anak melihat dirinya dan pendapatnya tentang dirinya. Gambaran ini berkembang dari interaksi-interaksi antara orangtua dan anak. Lewat pujian atau hukuman, anak belajar bahwa orangtuanya mengharapkannya supaya menampilkan tingkah laku tertentu dan menjauhi tingkah laku yang lain. Orangtua dapat menyebutkan anak itu “baik” sebagai reaksi terhadap beberapa tingkah laku dan “buruk” sebagai reaksi terhadap tingkah laku lain.
6. Diri sebagai Pelaku Rasional : setelah anak mulai sekolah, diri sebagai pelaku rasional ini mulai muncul. Aturan-aturan dan harapan-harapan baru dipelajari guru-guru dan teman-teman sekolah serta hal yang lebih penting ialah diberikannya aktivitas-aktivitas dan tantangan-tantangan intelektual. Anak belajar bahwa dia dapat memecahkan masalah-masalah dengan menggunakan proses-proses yang logis dan rasional.
7. Perjuangan proprium (propriate striving) :dalam masa adolesensi,ini adalah tingkatan terakhir dalam perkembangan diri. Allport percaya bahwa masa adolesensi merupakan suatu masa yang sangat menentukan. Orang sibuk dalam mencari identitas diri yang baru, sangat berbeda dari identitas diri ada usia 2 tahun. Pertanyaan “siapakah saya” adalah sangat penting. Karena didorong dan ditarik dalam arah-arah berbeda oleh orangtua dan kawan-kawan sebaya, anak remaja itu mengadakan percobaan dengan kedok-kedok dan kepribadian orang dewasa.

C. CIRI-CIRI KEPRIBADIAN YANG MATANG MENURUT ALLPORT
1. Perluasan Perasaan Diri
Ketika diri berkembang, maka diri itu meluas menjangkau banyak orang dan benda. Mula-mula diri berpusat hanya pada individu. Ketika orang menjadi matang, dia mengembangkan perhatian-perhatian di luar diri. Akan tetapi, tidak cukup hanya berinteraksi dengan sesuatu atau seseorang di luar diri, seperti pekerjaan. Orang harus menjadi partisipan yang langsung dan penuh. Allport menamakan hal ini “partisipasi otentik yang dilakukan oelh orang dalam beberapa suasana yang penting dari usaha manusia.
Dalam pandangan Allport, suatu aktivitas harus relevan dan penting bagi orang itu. Apabila anda mengerjakan suatu pekerjaan karena anda percaya bahwa pekerjaan itu penting, karena pekerjaan itu menantang kemampuan-kemampuan anda, atau karena mengerjakan pekerjaan itu sebaik-baiknya embuat nada merasa enak, maka anda merupakan seorang partisipan yang otentik dalam pekerjaan itu. Aktivitas itu lebih berarti bagi anda daripada pendapatan yang diperoleh.
2. Hubungan Diri yang Hangat dengan Orang-Orang Lain
Allport membedakan dua macam kehangatan dalam hubungan dengan orang-orang lain : kapasitas untuk keintiman dan kapasitas untuk perasaan haru.
Orang-orang yang sehat secara psikologis mampu memperlihatkan keintiman (cinta) terhadap orangtua, anak, partner, atau teman akrab. Apa yang dihasilkan oleh kapasitas untuk keintiman ini adalah suatu perasaan perluasan diri yang berkembang biak. Syarat lain bagi kapasitas untuk keintiman adalah suatu perasaan identitas diri yang berkembang dengan baik.
Perasaan terharu, tipe kehangatan yang kedua adalah suatu pemahaman tentang kondisi dasar manusia dan perasaan kekeluargaan dengan semua bangsa. Orang yang sehat memiliki kapasitas untuk memahami kesakitan-kesakitan, penderitaan-penderitaan, ketakutan-ketakutan, dan kegagalan-kegagalan yang merupakan ciri kehidupan manusia.
Sebagai hasil dari kapasitas untuk perasaan terharu, keperibadian yang matang sabar tehadap tingkah laku orang-orang lain yang tidak mengadili atau menghukumnya. Orang yang sehat menerima kelemahan-kelemahan manusia, dan mengetahui bahwa dia memiliki kelemahan-kelemahan yang sama.
3. Keamanan Emosional
Sifat dari kepribadian yang sehat ini meliputi beberapa kuakitas. Kualita syang utama adalah penerimaan diri. Kepribadian-kepribadian yang sehat mampu menerima semua segi dari mereka, termasuk kelemahan-kelemahan dan kekurangan-kekurangan tersebut.
Kepribadian-kepribadian yang sehat juga mampu menerima emosi-emosi manusia. Kepribadian-kepribadian yang sehat mengontrol emosi-emosi mereka, sehingga emosi-emosi ini ntidak mengganggu aktivitas-aktivitas antarpribadi. Kontrol ini bukan merupakan represi tetapi emosi-emosi diarahkan kembali ke dalam saluran-saluran yang kebih konstriktif.akan tetapi orang-orang yang neurotis menyerah pada emosi apa saja yang dominan pada saat itu. Berkali-kali memperlihatkan kemarahan atau kebencian, betapapun perasaan-perasaan ini mungkin tidak tepat.
Kualitas lain dari keamanan emosional adalah apa yang disebut Allport “sabar terhadap kekecewaan”. Hal ini menunjukkan bagaimana seseorang bereaksi terhadap tekanan dan terhadap hambatan dari kemauan-kemauan dan keinginan-keinginan. Orangt-orang yang matang tidak dapat begitu sabar terhadap kekecewaan, tidak dapat begitu menerima diri, atau tidak dapat begitu banyak mengontrol diri mereka, jika mereka tidak merasakan suatu perasaan dasar akan keamanan. Mereka telah belajar menghadapi ketakutan-ketakutan hidup dan ancaman-ancaman terhadap ego dengan perasaan seimbang dan mereka telah mengetahui bahwa tekanan-tekanan itu tidak selalu menimbulkan mala petaka.
4. Persepsi Realistis
Orang-orang yang sehat memandang dunia mereka secara objektif. Sebaliknya, orang yang neurotis sering kali harus mengubah realitas supaya membuatnya sesuai dengan keinginan-keinginan, kebutuhan-kebutuhan, dan ketakutan-ketakutan mereka sendiri. Orang-orang yang sehat tidak perlu percaya bahwa orang-orang lain atau situasi-situasi semuanya jahat atau semuanya baik menurut suatu prasangka pribadi terhadap realitas. Mereka menerima realitas sebagaimana adanya.
5. Keterampilan-keterampilan dan Tugas-tugas
Allport menekankan pentingnya pekerjaaan dan perlunya menenggelamkan diri sendiri di dalamnya. Keberhasilan dalam pekerjaan menunjukan perkembangan keterampilan dan bakat tertentu sesuai dengan kemampuan. Tetapi tidaklah cukup hanya memiliki keterampilan yang relevan, kita harus menggunakan keterampilan itu secara ikhlas, antusias, melibatkan dan menempatkan diri sepenuhnya dalam pekerjaan kita.
Allport mengemukakan bahwa ada kemungkinan orang yang memiliki keterampilan menjadi neurotis. Akan tetapi tidak mungkin menemukan orang-orang yang sehat dan matang yang tidak mengarahkan keterampilan mereka pada pekerjaan mereka. Allport mengutip apa yang dikatakan oleh Harvey Cushing ahli bedah otak yang terkenal, “satu-satunya cara untuk melangsungkan kehidupan adalah menyelesaikan suatu tugas.”pekerjaan dan tanggung jawab memberikan arti dan perasaan kontinuitas untuk hidup.
6. Pemahaman Diri
Usaha untuk mengetahui diri secara objektif mulai pada awal kehidupan dan tidak akan pernah beerhenti tetapi ada kemungkinan mencapai suatu tingkat pemahaman diri (self-objectification) tertentu yang berguna dalam setiap usia. Kepribadian yang sehat mencapai suatu tingkat pemahaman diri yang lebih tinggi daripada orang yang neurotis.
Pengenalan diri yang memadai menuntut pemahaman tentang hubungan atau perbedaan antara gamabaran tentang diri yang dimiliki seseorang dengan dirinya menurut keadaan yang sesungguhnya.
Hubungan lain yang penting adalah hubungan antara apa yang dipikirkan seseorang tentang dirinya dan apa yang dipikirkan orang-orang lain tentang dirinya itu. Orang yang sehat terbuka pada pendapat orang lain dalam merumuskan suatu gambaran diri yang objektif.
Orang memiliki suatu tingkat pemahaman diri yang tinggi tidak mungkin memproyeksikan kualitas-kualitas pribadinya yang negatif kepada orang-orang lain, Allport juga mengemukakan bahwa orang yang memiliki wawasan diri yang lebih baik adalah lebih cerdas daripada orang yang memiliki wawasan yang kurang.
7. Filsafat Hidup yang Mempersatukan
Allport menyebutkan dorongan yang mempersatukan “arah”, dan lebih terlihat pada kepribadian yang sehat daripada orang neurotis. Arah itu membimbing semua segi kehidupan seseorang menuju suatu tujuan serta memberikan orang itu suatu alasan untuk hidup. Kita membutuhkan tarikan yang tetap dari tujuan-tujuan yang berarti. Jadi, bagi Allport rupanya mustahil memiliki suatu kepribadian yang sehat tanpa aspirasi-aspirasi dan arah ke masa depan. Allport menekankan bahwa nilai-nilai adalah sangat penting bagi perkembangan suatu filsafat hidup yang mempersatukan.
Memiliki nilai-nilai yang kuat, jelas memisahkan orang yang sehat dari orang yang neurotis. Orang yang neurotis tidak memiliki nilai-nilai atau hanya memiliki nilai-nilai yang terpecah-pecah dan bersifat sementara. Nilai-nilai dari orang yang neurotis tidak tetap atau tidak cukup kuat untuk mengikat atau mempersatukan semua segi kehidupan.
Allport mengemukakan perbedaan antara suaru hati yang matang dan suara hati yang tidak matang. Suatu suara hati yang tidak matang sama seperti suara hati kanak-kanak, yang patuh dan membudak, penuh dengan pembatasan-pembatasan dan larangan-larangan yang dibawa dari masa kanak-kanak ke dalam masa dewasa. Suara hati yang tidak matang bercirikan perasaan “harus” dan bukan “sebaiknya”. Dengan kata lain, orang yang sehat berkata, “saya sebaiknya bertingkah laku begini”, dan orang tidak sehat berkata, “saya sebaiknya bertingkah laku begini”. Suara hati yang matang adalah suatu perasaan kewajiban dan tanggung jawab kepada diri sendiri dan kepada orang lain.



D. PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN SELF MENURUT ROGERS

Dalam masa kecil, anak mulai membedakan salah satu degi pengalamannya dari semua dan lain-lainnya. Anak itu mengembangkan kemampuan untuk membedakan antara apa yang menjadi bagian dari dirinya dan semua benda yang dilihat, didengar, diraba, dan diciumnya ketika ia mulai membentuk suatu lukisan dan gambaran tentang siapa dia. Dengan kata lain anak itu mengembangkan suatu pengertian diri (self concept).
Sebagai bagian dari self concept, anak itu juga menggambarkan dia akan menjadi siapa. Gambaran-gambaran itu dibentuk sebagai suatu akibat dari bertambah kompleksnya interaksi dengan orang lain. Cara-cara khusus bagaimana diri itu berkembang dan apakah dia akan menjadi sehat atau tidak tergantung pada cinta yang diterima anak itu pada masa kecil. Pada waktu diri itu mulai berkembang, anak itu juga belajar membutuhkan cinta. Rogers menyebut kebutuhan ini “Penghargaan Positif” (positive regard).
Self-concept yang berkembang dari anak itu sangat dipengaruhi oleh ibu. Anak itu mengamati suatu celaan sebagai suatu celaan yang luas dan tersebar dalam setiap segi dari adanya. Anak itu menjadi peka terhadap setiap tanda penolakan dan segera merencanakan tingkah lakunya menurut reaksi yang diharapkan akan diberikan.

E. PERANAN POSITIF REGARDS DALAM KEPRIBADIAN INDIVIDU MENURUT ROGERS
Suatu kebutuhan yang memaksa dimiliki semua manusia selalu mencari positive regard. Tapi, tidak semua anak yang cukup puas akan kebutuhan ini. Anak puas kalau ia menerima kasih saying, cinta dan persetujuan.anak tersebut harus bekerja keras untuk positive regard dengan mengorbankan aktualisasi diri. Anak dalam situasi ini mengembangkan “penghargaan positif bersyarat”. Kasih sayang dan cinta yang diterima anak adalah syarat terhadap tingkah lakunya yang baik. Syarat utama bagi timbulnya kepribadian sehat adalah penerimaan “penghargaan positif tanpa syarat” pada masa kecil. Ini berkembang apabila ibu memberikan cinta dan kasih sayang tanpa memperhatikan bagaimana anak bertingkah laku.

F. CIRI-CIRI ORANG YANG BERFUNGSI SEPENUHNYA

Menurut Rogers ada 5 ciri orang yang berfungsi sepenuhnya, yaitu :
1. Keterbukaan dan Pangalaman
Keterbukaan pada pengalaman adalah sifat yang defensive. Setiap pendirian dan perasaan berasal dari dalam dan luar disampaikna ke sistem syaraf organisme tanpa rintangan. Orang yang berfungsi sepenuhnya dapat dikatakan lebih emosional dalam pengertian bahwa dia mengalami banyak emosi yang bersifat positif dan negatif dan mengalami emosi-emosi itu lebih kuat daripada orang yang defensive.
2. Kehidupan Eksistensial
Rogers percaya bahwa kualitas dari kehidupan yang eksistensial merupakan segi yang sangat esensial dan kepribadian yang sehat. Kepribadian terbuka kepada segala sesuatu yang terjadi pada momen itu dan dia menemukan dalam setiap pengalaman suatu struktur yang dapat berubah dengan mudah sebagai proses suatu struktur yang dapat berubah dengan mudah sebagai respon atas pengalaman momen yang berikutnya.
3. Kepercayaan Terhadap Organisme Orang Sendiri
Bertingkah laku menurut apa yang dirasa benar, merupakan pedoman yang sangat dapat diandalkan dalam memutuskan suatu tindakan, lebih dapat diandalkan daripada faktor-faktor rasional atau intelektual. Rogers membandingkan kepribadian yang sehat dengan sebuah komputer di mana sebuah data yang relevan telah diprogramkan ke dalamnya. Komputer itu mempertimbangkan semua segi masalah, semua pilihan dan pengaruh-pengaruhnya, dan dengan cepat menentukan tindakan.
Orang yang defensif membuat keputusan menurut larangan-larangan yang membimbing tingkah lakunya. Karena orang yang defensif tidak mengalami sepenuhnya, maka ia tidak memiliki data yang lengkap dan tepat tentang semua segi dari suatu situasi.
4. Perasaan Bebas
Rogers percaya bahwa semakin seorang sehat secara psikologis, semakin juga ia mengalami kebebasan untuk memilih dan bertindak.
Orang yang defensif tidak memiliki perasaan-perasaan bebas. Orang ini tidak dapat memutuskan untuk bertingkah laku dengan cara tertentu, namun tidak dapat mewujudkan pilihan bebas itu ke dalam tingkah laku yang aktual.
5. Kreativitas
Semua orang yang berfungsi sepenuhnya sangat kreatif. Orang-orang yang terbuka sepenuhnya kepadas semua pengalaman, yang percaya akan organisme mereka sendiri, yang fleksibel dalam keputusan serta tindakan mereka ialah orang-orang yang akan mengungkapkan siri mereka dalam produk yang kreatif dan kehidupan kreatif dalam semua bidang kehidupan mereka.
Rogers percaya bahwa orang-orang yang berfungsi sepenuhnya lebih mampu menyesuaikan diri dan bertahan terhadap perubahan yang drastis dalam kondisi lingkungan. Mereka memiliki kreativitas dan spontanitas untuk menggulangi perubahan traumatis.


SUMBER:
PSIKOLOGI PERTUMBUHAN PENGARANG DUANE SCHULTS

Rabu, 21 Oktober 2009

(TULISAN) PRIBADI YANG SEPERTI APAKAH ANDA?

Berikut adalah tipe-tipe kepribadian yang saya kutip dari buku MENGUPAS KEPRIBADIAN ANDA karangan Amit Abraham. Silahkan disimak!

TIPE-TIPE KEPRIBADIAN

TIPE REALISTIS
- Mempunyai keterampilan dan koordinasi motor yang baik tetapi kurang dalam keterampilan verbal dan antarpribadi.
- Tipe ini kadang merasa tidak nyaman berada dalam pertemuan sosial.
- Tipe ini memandang diri sebagai orang yang cenderung mekanis dan lebih menyukai persoalan konkret daripada yang abstrak.
- Mempunyai tujuan politis dan ekonomis yang konvensional.
- Tipe ini jarang tampil kreatif dalam seni atau ilmu pengetahuan namun senang membuat barang menggunakan berbagai peralatan.

TIPE INVESTIGATIF
- Memiliki orientasi keilmuan yang kuat dan biasanya berorientasi tugas, intospektif dan asosial.
- Tipe ini lebih senang memikirkan daripada menangani persoalan anda secara praktis.
- Mempunyai kebutuhan besar untuk memahami dunia atau alam fisik.
- Menikmati tugas yang ambigu, lebih suka bekerja sendiri dan biasanya merasa kurang mempunyai kamampuan persuasif.
- Tipe ini percaya diri dalam kemampuan ilmiah dan intelektual. Mempunyai nilai dan sikap yang nonkonvensional.

TIPE ARTISTIK
- Lebih menyukai situasi tidak terstruktur yang membuka lebar-lebar pintu ekspresi diri.
- Introspektif dan tidak begitu sosial
- Mempunyai lebih sedikit persoalan ego.
- Mempunyai kebutuhan yang lebih besar untuk ekspresi individual, serta cenderung pada perilaku impulsif.
- Menghindari persoalan yang sangat terstruktur atau aktifitas fisik, dan melihat diri sendiri sebagai seorang yang orisinal, intuitif, kreatif, tidak tegas, introspektif dan mandiri.

TIPE BISNIS
- Mempunyai keterampilan verbal yang baik yang sangat cocok untuk kegiatan penjualan.
- Mempunyai sifat dominan dan kemimpinan yang kuat.
- Memiliki semangat kuat untuk mencapai tujuan organisasi dan keuntungan ekonomis.
- Cenderung untuk menghindari situasi kerja yang memakan waktu lama dalam upaya intelektual.
- Menyukai tugas sosial yang ambigu dan menaruh perhatian besar dalam kekuasaan, status dan kepemimpinan.
- Melihat diri sendiri sebagai orang yang sangat agresif, popular, percaya diri, periang dan sosial.

TIPE SOSIAL
- Sangat sosial dan bertanggung jawab, humanis, dan sering kali juga agamis.
- Senang bekerja dalam kelompok dan mempunyai keterampilan verbal dan antarpribadi yang baik.
- Menghindari pemecahan masalah intelektual, penggunaan fisik, dan aktifitas sosial yang sangat teratur.
- Lebih suka memecahkan masalah melalui perasaan dan manipulasi antarpribadi dengan orang banyak.
- Menikmati kegiatan yang meliputi pengajaran, perawatan, pengembangan dan pencerahan orang lain.

TIPE KONVENSIONAL
- Menyukai lingkungan yang teratur rapid an cenderung pada aktivitas verbal dan numeric yang sistematis.
- Siap menuruti keinginan kelompok dan tidak keberatan memainkan peran bawahan.
- Sangat efisien dengan tugas yang terdefinisi dan terstruktur dengan jelas, serta cenderung menghindari situasi ambigu yang melibatkan hubungan antarpribadi atau tugas fisik.
- Sangat patuh, kalem dan teratur serta praktis.
- Memiliki kecenderungan dengan kekuasaan, status, kepemilikan materi dan nilai.

Setelah anda membaca artikel saya, kira-kira termasuk pribadi yang seperti apakah anda?

(TULISAN) DINAMIKA PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

Kepribadian dapat di definisikan sebagai pola-pola pikiran, perasaan dan perilaku yang sudah berurat akar mendalam dan relative menetap. Salah satu system Teori Psikoanalisa dari Sigmund Freud dan pengikut-pengikutnya, percaya bahwa proses bawah sadar menuntun sebagaian besar perilaku manusia.


Walaupun tidak disadari, impuls dan dorongan itu selalu berusaha menampilkan diri. Teori kepribadian lain yang berpengaruhy berasal dari Behaviorisme yang diwakilkan oleh Skinner. Ia melihat bahwa perilaku manusia sebagian besar ditentukan oleh konsekuensi dari perilaku itu. Jika sebuah perilaku diberi hadiah, perilaku itu akan diulang, jika dihukum, kecil kemungkinan perilaku itu akan diulang.

PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN


Sifat bawaan (heredity) dan lingkungan berinteraksi membentuk kepribadian. Sejak dilahirkan, tiap bayi sudah unik, entah karena variable bawaan atau kondisi kehamilan dan kelahiran yang berbeda. Misalnya ada bayi yang lebih aktif dibandingkan yang lain. Perbedaan itu dapat mempengaruhi bagaimana orangtua merespon bayinya. Selain dari pengaruh bawaan, apa yang dialami oleh anak selama masa pertumbuhan memiliki pengaruh yang lebih besar atau lebih kecil, tegantung pada kapan hal itu terjadi. Banyak psikolog percaya bahwa terdapat periode-periode kritis dalam pengembangan kepribadian. Ini adalah periode ketika seorang individu menjadi lebih sensitive terhadap tipe pengalamn tertentu. Ada periode, misalnya, saat kemampuan bahasa berubah dengan sangat cepatnya. Kebanyakan pakar percaya bahwa pengalaman seorang anak dalam keluarga sangat penting bagi pengembangan kepribadiannya.


Sebelumnya, para psikolog percaya bahwa kombinasi sifat-sifat individu membentuk sebuah kepribadian, dan bahwa kepribadian ini amat konsisiten selama jangka waktu yang lama. Namun demikian, akhir-akhir ini banyak psikolog yang berpendapat bahwa sifat-sifat itu hanya ada dalam subjektivitas seseorang dan bahwa kepribadian seseorang berubah sesuai dengan situasi.

IMPLIKASI


Sifat dapat berubah sesuai dengan situasinya, dank arena itu kita dapat beradaptasi dengan lingkungan serta berkembang menjadi manusia yang sehat. Proses adaptasi sebagian besar ditentukan oleh cara kita mengalami dan melihat hal-hal. Sikap kitalah yang bertanggung jawab atas adaptasi dan penyesuaian semacam itu. Kita harus menganggap bahwa semua hal, baik atau buruk, memiliki sisi positif dan kita harus belajar untuk memanfaatkan hal-hal itu. Kita dapat mengubah diri kita dan menjalankan pesan sesuai keperluan, demi kepentingan psikologis dan social kita. Jadi, mari melangkah ke depan dan menerapkannya.



SUMBER :

MENGUPAS KEPRIBADIAN ANDA (AMIT ABRAHAM)

(TULISAN) DINAMIKA PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

Kepribadian dapat di definisikan sebagai pola-pola pikiran, perasaan dan perilaku yang sudah berurat akar mendalam dan relative menetap. Salah satu system Teori Psikoanalisa dari Sigmund Freud dan pengikut-pengikutnya, percaya bahwa proses bawah sadar menuntun sebagaian besar perilaku manusia.

Walaupun tidak disadari, impuls dan dorongan itu selalu berusaha menampilkan diri. Teori kepribadian lain yang berpengaruhy berasal dari Behaviorisme yang diwakilkan oleh Skinner. Ia melihat bahwa perilaku manusia sebagian besar ditentukan oleh konsekuensi dari perilaku itu. Jika sebuah perilaku diberi hadiah, perilaku itu akan diulang, jika dihukum, kecil kemungkinan perilaku itu akan diulang.

PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN

Sifat bawaan (heredity) dan lingkungan berinteraksi membentuk kepribadian. Sejak dilahirkan, tiap bayi sudah unik, entah karena variable bawaan atau kondisi kehamilan dan kelahiran yang berbeda. Misalnya ada bayi yang lebih aktif dibandingkan yang lain. Perbedaan itu dapat mempengaruhi bagaimana orangtua merespon bayinya. Selain dari pengaruh bawaan, apa yang dialami oleh anak selama masa pertumbuhan memiliki pengaruh yang lebih besar atau lebih kecil, tegantung pada kapan hal itu terjadi. Banyak psikolog percaya bahwa terdapat periode-periode kritis dalam pengembangan kepribadian. Ini adalah periode ketika seorang individu menjadi lebih sensitive terhadap tipe pengalamn tertentu. Ada periode, misalnya, saat kemampuan bahasa berubah dengan sangat cepatnya. Kebanyakan pakar percaya bahwa pengalaman seorang anak dalam keluarga sangat penting bagi pengembangan kepribadiannya.

Sebelumnya, para psikolog percaya bahwa kombinasi sifat-sifat individu membentuk sebuah kepribadian, dan bahwa kepribadian ini amat konsisiten selama jangka waktu yang lama. Namun demikian, akhir-akhir ini banyak psikolog yang berpendapat bahwa sifat-sifat itu hanya ada dalam subjektivitas seseorang dan bahwa kepribadian seseorang berubah sesuai dengan situasi.

IMPLIKASI

Sifat dapat berubah sesuai dengan situasinya, dank arena itu kita dapat beradaptasi dengan lingkungan serta berkembang menjadi manusia yang sehat. Proses adaptasi sebagian besar ditentukan oleh cara kita mengalami dan melihat hal-hal. Sikap kitalah yang bertanggung jawab atas adaptasi dan penyesuaian semacam itu. Kita harus menganggap bahwa semua hal, baik atau buruk, memiliki sisi positif dan kita harus belajar untuk memanfaatkan hal-hal itu. Kita dapat mengubah diri kita dan menjalankan pesan sesuai keperluan, demi kepentingan psikologis dan social kita. Jadi, mari melangkah ke depan dan menerapkannya.
SUMBER :
MENGUPAS KEPRIBADIAN ANDA (AMIT ABRAHAM)

Kamis, 15 Oktober 2009

ANOREKSIA

Anoreksia adalah kelainan psikis yang diderita seseorang berupa kekurangan nafsu makan meski sebenarnya lapar dan berselera terhadap makanan. Kondisi ini biasanya ditandai beberapa gejala psikologis seperti ingin memiliki tubuh kurus, takut berlebihan terhadap kegemukan, menolak untuk mempertahankan berat badan yang normal, hilangnya siklus menstruasi, mempelajari tentang makanan dan kalori secara berlebihan dan menyembunyikan atau sengaja membuang makanan.
Sekitar 95 persen penderita anoreksia adalah perempuan berstatus sosial ekonomi menengah ke atas. Kelainan ini mulai muncul di masa remaja dan kadang di masa dewasa. Anoreksia bisa bersifat ringan, hanya sementara atau berat dan berlangsung lama.
Aktris Hollywood Tori Spelling baru-baru ini dikabarkan menderita anoreksia. Media menyebutkan seperti itu karena tubuhnya yang semakin mengurus. Bahkan dikabarkan, berat badannya mencapai 44 kg. Tapi lagi-lagi Tori membantah hal itu.
Banyak model dari luar negeri yang mengidap Anoreksia. Dikarenakan tuntutan sebagai seorang model yang harus menggunakan size O. Bisa kita lihat bagaimana model-model luar negeri yang tampak super kurus.
Penyebab dari anoreksia hingga kini belum diketahui. Tetapi para ahli kesehatan berpendapat bahwa faktor sosial memegang peranan penting dari anoreksia. Biasanya para penderita ingin menjadi kurus karena merasa kegemukan.
Penderita menganggap dirinya tidak menarik, tidak sehat dan juga tidak diinginkan. Penderita anoreksia bisa mengalami dehidrasi dan cenderung sering pingsan. Kelainan ini juga memicu kematian mendadak karena irama jantung yang tidak normal.
Penderita Anoreksia selalu menganggap dirinya gemuk, apabila dia berkaca pasti ia merasa sangat gemuk. Padahal, tubuhnya sangat kurus. Yang saya lihat, penderita anoreksia tubuhnya sangat menyedihkan, maksudnya hanya kulit berbalut tulang saja. Rongga-rongga di dadanya saja sangat jelas terlihat. Wajah merekapun sangat tidak segar. Beda sekali dengan orang yang “kurus”. Kurus sehat bisa terlihat dari wajahnya yang segar. Tapi kurus anoreksia benar-benar tidak menampakan kesegaran dan keceriaan wajahnya.
Untuk pengobatannya adalah mengembalikan berat badan normal. Jika berat badan turun sangat cepat atau banyak (sampai 25 persen dibawah berat badan normal) maka sangat disarankan untuk mengembalikan bobot tubuh ke berat normal. Pengobatan awal biasanya dilakukan di rumah sakit, kadang diberikan makanan berupa infus atau selang nasogastrik.
Cara kedua adalah dengan melakukan terapi psikis yang disertai pemberian obat. Apabila status gizinya sudah baik maka terapi akan dimulai oleh psikolog. Terapi ini bisa berupa psikoterapi individual, kelompok atau keluarga. Jadi alangkah lebih baik jika anda tidak terlalu memikirkan performance yang sempurna, apabila hal itu hanya akan merugikan diri sendiri. Yang terpenting adalah kecantikan dalam diri anda yang akan tetap bersinar indah.

Sumber :
Perempuan.com
My own words

Minggu, 11 Oktober 2009

PERBEDAAN PSIKOANALISA, BEHAVIORISME, DAN HUMANISTIK BESERTA KRITIKAN HUMANISTIK TERHADAP PSIKOANALISA DAN BEHAVIORISME

BEHAVIORISME
Aliran ini timbul di Rusia dan diprakasai oleh John B. Watson (1879-1958) yang lama di Universitas Johns Hopkins. Watson menolak bahwa pikiran sebagai subjek psikologi dan bersikeras bahwa psikologi dibatasi pada studi tentang perilaku dari kegiatan-kegiatan manusia dan binatang yang dapat diobservasi.
Aliran mempunyai 3 ciri penting :
1. Menekankan pada respon-respon yang dikondisikan sebagai elemn-elemen atau bengunan perilaku.
2. Menekankan pada perilaku yang dipelajari daripada perilaku yang tidak dipelajari. Behaviorisme menolak kecenderungan-kecenderungan perilaku bawaan.
3. Cirri ketiga dari behaviorisme difokuskan pada perilaku binatang. Menurut Watson, tidak ada perbedaan esensial antara perilaku manusia dan perilaku binatang dan bahwa kita dapat belajar tantang perilaku kita sendiri dari studi tentang apa yang dilakukan binatang.
Dan menurut Watson :
1. Manusia diperlakukan sebagai mesin, maksudnya adalah manusia sebagai suatu system kompleks yang betingkah laku menurut cara yang sesuai hokum.
2. Ciri-cirinya tersusun baik, teratur dan ditentukan sebelumnya, dengan banyak spontanitas, kegembiraan hidup, dan kreativitas. Jadi manusia dianggap layaknya alat pengatur panas.
3. Aliran ini menganggap manusia yang biasa memberikan respon positif terhadap stimulus dari luar.
4. Aliran ini juga menganggap manusia tidak punya sikap diri sendiri.

PSIKOANALISA
Psikoanalisa mempunyai dampak yang besar dalam pemikiran dan teori dari para ahli psikologi. Psikoanalisa ditemukan di Vienna, Austria, oleh Sigmund Freud (1856-1938). Selama prakteknya dengan pasien neurotic, Freud mengembangkan suatu teori perilaku dan pikiran dengan mengatakan bahwa kebanyakan apa yang kita lakukan dan pikirkan hasil dari keinginan atau dorongan yang mencari pemunculan dalam perilaku dan pikiran. Titik penting dari keinginan dan dorongan ini, menurut teori psikoanalisa adalah bahwa mereka bersembunyi dari kesadaran individual, dengan kata lai, mereka tidak disadari. Ini adalah ekspresi dan dorongan tidak sadar yang muncul dalam perilaku dan pikiran. Istilah “motivasi yang tidak disadari” atau manguraikan ide kunci dari psikoanalisa.
1. Aliran ini melihat dari sisi negative individu, alam bawah sadar (ID, EGO, SUPEREGO), mimpi dan masa lalu.
2. Terbatas mengabaikan potensi yang dimiliki manusia.
3. Melihat dari sisi sakit adalah sebagai kodrat manusia yang negative.
4. Memberikan gambaran pesimis tentang kodrat manusia.

HUMANISTIK
Abraham Maslow (1908-1970) dapat dipandang sebagai bapak dari psikologi Humanistik. Aliran ini merasa tidak puas terhadap bahviorisme dan psikoanalisa, dan memfokuskan penelitiannya pada manusia dengan ciri-ciri eksistensinya. Psikologi Humanistik mulai di Amerika Serikat pada tahun 1950 dan terus berkembang.
Aliran ini menganggap setiap orang punya kemampuan untuk lebih baik, punya pandangan yang optimis dan berharap menjadi lebih baik.
1. Punya pandangan yang segarv tentang manusia.
2. Melihat individu untuk tumbuh
3. Percaya pada kodrat individu, maksudnya :
- Individu pasti dapat dan harus mengatasi masa lampau
- Secara kodrat biologis dan ciri lingkungan
- Individu harus tumbuh dan berkembang melampaui kekuatan-kekuatan negative yang secara potensial menghambat.
4. Optimis dan penuh harapan
5. Individu tidak hanya cukup bebas dari sakit emosional.

KRITIKAN HUMANISTIK TERHADAP PSIKOANALISA DAN BEHAVIORISME

KRITIKAN HUMANISTIK TERHADAP PSIKOANALISA

1. Mengabaikan potensi manusia
2. Kodrat manusia dianggap pincang
3. Melihat dari sisi buruk manusia

KRITIKAN HUMANISTIK TERHADAP BEHAVIORISME
1. Manusia diangap sebagai mesin yang tersusun
2. Mengabaikan potensi manusia
3. Memandang behaviorime mendehumanisasi manusia


SUMBER:
My Own Note Book
Psikologi Umum (A.M Heru Basuki)
Psikologi Umum 1 (B.P Dwi Riyanti, Hendro Prabowo, Ira Puspitawati)

Senin, 05 Oktober 2009

PURAGUNDEFRESCHYCHAN...Realife FRIENDSHIP

Menginjak bangku kuliah, aku bertemu dengan 7 orang teman yang berbeda karakter.Mereka adalah Anggun, Chyntia, Dessy, Fristy, Niken, dan Putri. They are my best friend, really best. Mungkin orang yang belum mengenal kami menganggap kami ini adalah cewe berGank yang gimana...gitu...tapi sebenarnya kami tidak bergank...kami selalu berbaur. Kami hanya bersahabat. Moment yang tak akan kami lupakan, saat kami menjadi model cover UG News Gunadarma. Di situlah kewanitaan kami muncul hehehe... Yang tadinya pada tidak suka dandan, semuanya bermake up. Kalau ingat itu, saya jadi ingin ketawa. Tapi bukan bahagia saja yang ada di kehidupan kami. Kami pun pernah slek. Mungkin, anak-anak kelas sudah mulai tahu apabila kami sedang ada masalah. Mungkin bisa dilihat dari cara kami duduk. Biasanya kami selalu bertujuh, tapi kalau ada slek jadi terpencar.

Pengalaman kami yang tak terlupakan adalah saat pergi ke Situ Gintung. That's a best moment in our life. Benar-benar mendapatkan pelajaran yang berharga sekali. Kita bisa sama-sama merasakan bagaimana kesedihan para korban, kehilangan saudara-saudara mereka serta bisa menghibur mereka juga.
Hobi kami bertujuh itu adalah karaoke. Kalau berbelanja, kami tidak terlalu sering. Pasti kalau pergi ke mal, kami selalu karaoke. Pernah, saat istirahat dan kebetulan dosen jam pertama tidak ada. Kami punya rencana untuk karaoke. Kami karaoke sampai terlupakan waktu kalau jam berikutnya sudah dimulai. Alhasil, kami tidak boleh masuk pelajaran tersebut.
Ohya, saya akan bercerita tentang sahabat-sahabat saya ini :
- Anggun : sesuai namanya, anaknya sangat anggun. Tidak nakal. Ya maksudya nanak baik-baiklah... Anggun juga yang paling pintar diantara kami. Kami selalu belajar bersama apabila ada kuiz atau ujian.
- Chyntia : Kalau dia suaranya kayak se RT. Ngomong pelan, tapi tetap aja kencang. Dia yang paling narsis di antara kami. Chy termasuk anak rumahan, yang gak boleh pulang lewat dari magrib.
- Dessy : Wah, ini dia biang dari segalanya. Kita sebut dia madam. Karena biang ribut. Orangnya bawel banget. Tapi kalau dekat sama Dessi, kita jadi awet muda. Coz ketawa muluu kerjaan kita.
- Fristy : dia ini termasuk yang paling rajin diantara kami. Dia juga kami sebut tukang jual pulsa. Kadang kami panggil dia Popon yang artinya Poni. Dia ini primadonanya PRGDFCC. Suaranya sangat bagus sekali. Kalau kami karaokean, misalnya, fristy tidak ikut, kami jadi senang, coz suara kami jadi bagus kalau gak ada dia hehehe dengan fristy juga saya bisa tahu apa arti hidup itu.
- Niken : pecinta Afgan banget dee….Gara-gara dia, saya jadi ngefans juga sama Afgan. Abisnya saya selalu diajakin dia untuk nonton konser yang ada Afgannya. Niken ini terkenal dengan muka juteknya. Tapi sebenarnya dia gak jutek loh. Dia periang sekali.
- Putri : waah… kalau ini mah tante gw. Kenapa tante? Rupanya, kami adalah sodara. Itu pun juga baru ketahuan kalau Niken gak tanya. Tante gw Married sama omnya putrid. Ya bisa dibilang sodara jauuuuuh banget. She is so kind. Kadang kalau bicara, suka kelibet, mungkin gara-gara pake behel kali ya.
Tapi apapun yang terjadi, kami tidak mau terpisah. We are together. Ya walaupun kenyataannya, kami pisah kelasnya. Saya sama Putrid an Fristy. Dessi, Anggun, Chy dan Niken sekelas.
In this blog, I just wanna say thank u my friends for ur day. I feel so happy if I am with u. You are my sistas girls. We are together. Whateva will happened with us, I just wanna say I Love U my sistas.

This article for my PURAGUNDEFRESCHYCHAN. This blog as appreciated for u all.

Created by : TNA

LEBARAN KELABU

Hari Raya Idul Fitri adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh orang Islam sebagai hari kemerdekaan. Dimana kita telah melewati bulan ramadhan, bulan puasa. Tapi untuk tahun ini terasa beda untukku. Ceritanya begini ....

Dua minggu sebelum lebaran...

Mama ku di telepon oleh adiknya yang berada di Riau, tepatnya di Dumai. Mereka memberitahu bahwa kakek sedang sakit. Mama ku hanya bertanggapan biasa saja, karena kakekku memang suka sakit-sakitan, maklumlah orang sudah tua. Sudah 82 tahun. Kata orang- orang sudah melebihi umur Rasulullah SAW. Ya sudah, mamaku hanya telepon orang Dumai untuk sekedar tanya kabar.

Seminggu sebelum lebaran....

Pagi-pagi, om ku telepon mamaku. Ia memberitahu, bahwa kakek semakin parah. Kami semua hanya bisa berdoa untuk kakek. Bagaimana kami mau ke sana? Tiket saja susahnya minta ampun. Apalagi orang-orang mulai mudik.
Mamaku langsung telepon temannya yang berada di Dumai. kebetulan, teman mamaku ini suaminya dokter. Dan mereka sudah menganggap Kakekku sebagai orangtuanya. Ia datang ke rumah kakekku dengan berbekal alat-alat medis.
Awalnya kakekku tidak mau diinfus, mungkin karena kakek sudah terlalu lemah ia hanya bisa pasrah saja. Bayangkan, dulu kakekku gemuk, sehat sekali, tapi sekarang hanya kulit berbalut tulang.
Malamnya, tanteku yang seorang perawat datang ke untuk mencek keadaan kakek. Saat sedang di cek, kakekku dikabarkan meninggal. Keluarga semuanya pada panik. Entah mukzijat apa yang Allah berikan kepada kakekku, ia hidup kembali. Rupanya pembuluh darah kakek ada yang pecah karena kakek kaget dengan suara petasan.

2 hari menjelang lebaran....

Mamaku di suruh pulang ke Dumai hari itu juga. Karena kondisi kakek sangat memprihatinkan. Om ku bilang mungkin hanya menunggu mama dan om ku saja. Kebetulan hanya mama dan om ku yang jauh dari kakek.
Mamaku berangkat sore hari. Semua biaya di tanggung tanteku.
Karena pada saat itu tidak ada pesawat yang langsung jke Dumai, jadinya mama transit ke Pekan Baru. Di sana ini sudah di tunggu oleh adiknya. Amat malang, adik mamaku habis mengalami kecelakaan. Mobilnya hancur. Tapi yang penting, adik dan keluarga mamaku selamat.
Mamaku bercerita, ia buka puasanya jam 10 malam, sampai di Dumainya jam setengah 4 waktu sahur. Langsung mamaku ke rumah sakit.

saat lebaran....

Aku shalat Ied hanya bersama papa dan kakakku saja. Pulang Shalat, kami menelepon Mama, mengucapkan Selamat Idul Fitri. Tapi suara mama menggambarkan kalau ia sedang sedih. Rupanya, tak ada satupun keluarga mamaku yang pergi shalat Ied, karena kakekku sangat kritis. Istilahnya nyawanya tinggal seujung tanduk saja.
Kami juga ikut sedih.
Jam 9.00 WIB kami telepon mama lagi, untuk menanyakan keadaan kakek. Kata mama kakek sudah pulih kembali. Kami sangat bersyukur sekali. Dan kami juga sempat berbicara dengan kakek lewat telepon. Air mata ini tak tertahankan mendengar suara kakek.

Setelah 10 hari di Dumai, mamaku pulang. Dia banyak bercerita tentang kondisi Kakek. Katanya, kakek sudah seperti anak kecil. Yang di pakaikan pampers.
Mama juga bilang, waktu lebaran itu, tensi kakek sudah sangat menurun. Sistoliknya 50 tapi Diastoliknya 0 (maksudnya 50/0). Dokter juga sudah "angkat tangan". Tapi sekali lagi, ini adalah mukjizat Allah, disaat orang sedang sedih, sedang membaca surat Yasin, tiba-tiba Kakekku pulih kembali. Ia terbangun dengan mengucapkan kata, "Chris John sudah tanding belum?". Orang yang tadinya sedih, malah dibuat tertawa dengan tingkah kakekku. Sungguh mukjizat. Secara fisik, kakekku sudah lemah. Tapi secara ingatan, ia masih sehat. Bahkan, ia masih bisa mengingat cucunya satu per satu.

Itulah kisah lebaranku. Lebaran tanpa mama. Lebaran dengan hati penuh kecemasan dengan kakek. Tapi aku hanya bisa bersabar, dan mungkin aku sudah jadi terbiasa dengan ini, dulu juga aku pernah lebaran di rumah sakit saat papaku sakit. Dia dirawat.

Tapi semua ini aku jadikan pelajaran. Lebaran itu tak selalu indah. Inilah saatnya, di saat kita bersedih, kita jadi ingat kembali akan Allah.



Created by :
Tiara N.A

Minggu, 04 Oktober 2009

EKSIBISIONIS

Eksibisionis berasal dari kata exhibition yang artinya pameran, memamerkan, atau mempertontonkan. Eksibisionis adalah dorongan fantasi sexual yang mendesak dan terus-menerus dengan memamerkan bagian genitalnya kepada orang lain. Dorongan tersebut bertujuan untuk menakuti, mengejutkan, atau untuk dikagumi.

Contoh Kasus :
Putri sedang berjalan menuju kampusnya, di tengah jalan, ia dipanggil dengan pengendara motor. Yang memanggil rupanya orang yang di bonceng. Putri sangka, orang ini mau menunjukin jalan. Rupanya orang itu berkata, “neng, tidur sama abang yuk”. Putri langsung syok mendengarnya. Orang yang dibonceng tadi terus mengejar Putri sambil mengeluarkan alat kelaminnya.
Seperti juga dikatakan A. Kasandra, Psikolog, di Jakarta Selatan bahwa eksibisionis adalah orang yang mempunyai kebutuhan dorongan atau keinginan yang lebih dari orang rata-rata pada umumnya dalam menampilkan diri di depan orang banyak. masalahnya mana yang masih sebatas normal dan tidak, memang agak sulit. bila sampe memamerkan organ intim atau melakukan gerakan-gerakan sensual untuk kesenangan pribadi, itu sudah tidak eksibisionis dini.
Perilaku eksibisionis masuk kategori penyimpangan kejiwaan dalam hal seksual bila memamerkan organ seks untuk kepentingan pribadi. "Hanya saja, siapa yang dapat mengatakan yang begini eksibisionis dan yang itu tidak. Rasanya perlu penelitian untuk kategori mana yang sakit dan mana yang tidak sakit. memang psikolog harus bicara berdasarkan statistik. Hanya saja, mereka yang suka berpenampilan seksi, berkecenderungan eksibisionis lebih besar ketimbang mereka yang tidak.." lanjut Kasandra. Agak berbeda dengan Dr. Boyke D. Nugraha. Dalam wawancaranya dengan sebuah majalah pria beberapa waktu lampau, ia mensinyalir, mereka yang suka pamer organ seks lebih pas dimasukkan dalam kategori narcism, yang istilah kedokterannya merupakan orang yang suka memuja diri sendiri. Mereka merasa dirinya paling aduhai dan menjadi pusat perhatian sehingga tampilannya selalu mengundang perhatian.

APA YANG HARUS KITA LALUKAN APABILA BERTEMU EKSIBISIONIS ?
Bila kita bertemu orang tersebut, lebih baik kita tenang. Jangan panik. Karena semakin kita panic, orang tersebut akan semakin terangsang.

SIAPAKAH YANG MELAKUKAN EKSIBISIONIS?
Sebagian besar pelaku eksibisionis adalah pria dan sangat sedikit wanita mengidap gangguan ini. Akan tetapi, wanita yang memamerkan anggota tubuhnya atau berpakaian minim pun bisa disebut eksibisionis. Namun, wanita tidak mau mengakui atau menyadari bahwa dalam memamerkan keseksian lekuk tubuh kepada khalayak, mereka sudah menjurus ke arah eksibisionis atau narcism karena batas antara eksibisionis dan narcism amatlah tipis. Menurut Kasandra lagi, wanita bertato juga cenderung mengarah tipikal wanita yang eksibisionis. Kebanggaan dan keinginan menampilkan tato yang ada di bagian tubuh tertentu termasuk kategori eksibisionis. Meskipun, Kasandra menilai kadarnya masih relatif rendah. Wanita yang secara lahiriah sudah terlihat indah, merasa semakin percaya diri dengan ditunjang tato. Seolah ia ingin memperlihatkan sisi kelembutannya dengan mewujudkan sebuah tato yang indah

PENYEBAB :
A. Kecenderungan penderita yang kuat terhadap keyakinan bahwa masturbasi itu berdosa sehingga dengan menjadikan masturbasi sebagai bagian dari eksibisi genital, masturbasi bukan menjadi aktivitas tunggal.
B. Orang eksibisionis biasanya mengalami perasaan rendah diri, tidak aman, inadekuat dalam relsi sosial, serta memperoleh ibu yang dominan dan sangat protektif.
C. Pada umumnya eksitasi dari khalayak tempat penderita memamerkan alat kelaminnya menjadi faktor penguat bagi berulangnya eksibisi tersebut.

SUMBER : KOMPAS


CREATED BY :
TIARA NAZWITA

Kamis, 01 Oktober 2009

PERBEDAAN PSIKOANALISA SIGMUND FREUD DAN ERIK ERIKSON

PSIKOANALISA SIGMUND FREUD
Ditemukan di Vienna, Austria, oleh Sigmund Freud (1856-1938). Selama prakteknya, Freud mengembangkan suatu teori perilaku dan pikiran dengan mengatakan bahwa kebanyakan apa yang kita lakukan dan pikirkan hasil dari keinginan atau dorongan yang mencari pemunculan dalam perilaku dan pikiran. Titik pentingnya adalah bahwa mereka bersembunyi dari kesadaran individual, dengan kata lain, mereka tidak disadari. Ini adalah ekspresi dari dorongan tidak sadar yang muncul dalam perilaku dan pikiran. Pandangan Freud secara lengkap adalah :
1. Kesadaran dan Ketidaksadaran
Freud berpendapat bahwa kehidupan psikis terdiri dari kesadaran (the conscious) dan ketidaksadaran (the unconscious). Kesadaran diibaratkan sebagai permukaan gunung es yang tampak. Jadi kesadaran merupakan bagaianc kecil dari kepribadian. Ketidaksadaran yang merupakan bagian kecil dari gunung es di bawah permukaan air mengandung insting-insting yang mendorong perilaku manusia. Menurut Freud ada bagian lain yang disebut prasadar (preconscious). Dalam preconscious stimulus-stimulus belum di refresh, sehingga dapat dengan mudah ditimbulkan kembali dalam kesadaran.
Menurut Freud kepribadian terdiri dari :
a. ID : bagian primitif dari kepribadian. Mengandung insting seksual dan insting agresif.
b. EGO : merupakan prinsip realitas. Ego menyesuaikan diri dengan realitas.
c. SUPER EGO : merupakan prinsip moral, yaitu mengontrol perilaku dari segi moral.
2. Insting dan Kecemasan
Freud menyatakan insting terdiri dari:
a. Insting untuk hidup (Life Instinct) : menacakup lapar, haus, dan seks. Ini merupakan kekuatan kreatif dan disebut sebagai Libido.
b. Insting untuk mati (Death Insting) : merupakan kekuatan destruktif. Hal ini dapat kepada diri sendiri, menyakitkan diri sendiri atau bunuh diri atau ditujukan keluar merupakan bentuk agresi.
Menurut Freud ada tiga macam kecemasan, yaitu :
a. Kecemasan objektif : timbul terhadap ketakutan terhadapa bahaya nyata.
b. Kecemasan Neurotik : merupakan kecemasan atau merasa takut akan mendapatkan hukuman atas keinginan yang impulsive.
c. Kecemasan moral : seseorang merasa cemas karena melanggar norma-norma moral.


9 Mekanisme Pertahanan yang dikemukan oleh Freud adalah :
a. Represi : terjadi apabila kalau seseorang mengalami suatu peristiwa, tetapi karena pengalaman itu mengancam dengan super ego, maka pengalaman tersebut ditekan ke dalam ketidaksadaran dan disimpan agar tidak mengancam super ego.
b. Pembentukan reaksi : reaksi seseorang yang sebaliknya dari yang dikehendaki, agar tidak melanggar ketentuan dari super ego.
c. Proyeksi : contohnya, Nayla benci Echa, tetapi super ego melarang Nayla membenci Echa (misalnya karena Echa adalah kakaknya), maka Nayla mengatakan bahwa Echa yang membenci dia.
d. Penempatan yang keliru : misalnya, F tidak karena dimarahi T, tetapi F tidak dapat marah kembali kepada T, karena T adalah atasannya, maka kemarahannya dilampiaskan ke P (P adalah bawahannya).
e. Rasionalisasi : misalnya, memukul anak sebenarnya tidak dibenarkan oleh super ego, tetapi seorang ayah tetap memukul anaknya dengan alas an untuk mendidik anaknya agar berkelakuan baik.
f. Supresi : upaya menekan sesuatu yang dianggap membahayakan dengan super ego ke dalam ketidaksadaran.
g. Sublimasi : dorongan-dorongan yang tidak dibenarkan oleh super ego dialihkan dalam bentuk perilaku yang lebih sesuai dengan norma-norma masyarakat.
h. Kompensasi : misalnya, seorang mahasiswa yang tidak cantik sehingga kurang berhasil menarik perhatian dari teman-teman kuliahnya. Maka ia berusaha membuat dirinya menarik dengan cara kepandaiannya dan prestasinya.
i. Regresi : misalnya, seorang anak yang sudah dewasa tetapi masih kencing dicelana (ngompol). Padahal, ngompol adalah perilaku dalam masa kanak-kanak, padahal ia sudah dewasa.

Menurut Freud adalah bahwa setiap individu mempunyai seksualitas kanak-kanak, yaitu :

a. Fase Oral (mulut) : misalnya, perbuatan anak bayi menyusu kepada ibunya.
b. Fase anal (anus) : misalnya, toilet training.
c. Fase Falik (6-7 tahun) : kepuasan seksual pada alat kelamin.
d. Fase Laten (7-8 tahun sampai menginjak awal remaja) : seolah-olah tidak ada aktivitas seksual.
e. Fase Genital : dimulai saat remaja, segala kepuasan seks berpusat pada alat kelamin.



PSIKOANALISA ERIK ERIKSON
Erik Erikson (1902-1994) adalah seorang psikoanalis kelahiran Jerman yang merupakan seorang rekan di lingkar dalam Freud, memodifikasi dan memperluas teori Freud dengan menekankan pengaruh , masyarakat terhadap perkembangan kepribadian.
Teori perkembangan psikososial Erikson mencakup 8 tahap sepanjang rentang kehidupan, yaitu :
1. Kepercayaan vs Ketidakpercayaan (lahir hingga 12-18 bulan) : bayi mengembangkan perasaan bahwa dunia merupakan tempat yang baik dan aman.
2. Autonomi vs rasa malu dan ragu (12-18 bulan hingga 3 tahun) : anak mengembangkan keseimbangan independen dan kepuasan diri terhadap rasa malu dan keraguan.
3. Inisiatif vs rasa bersalah (3 hingga 6 tahun) : anak mengembangkan inisiatif ketika mencoba aktivitas baru dan tidak terlalu terbebani oleh rasa bersalah.
4. Industry vs inferioritas (6 tahun hingga pubertas) : anak harus belajar keterampilan budaya atau menghadapi perasaan tidak kompeten.
5. Identitas vs kekacauan identitas (pubertas hingga dewasa awal) : remaja harus menentukan pemahaman akan diri sendiri atau merasakan kekacauan peran.
6. Intimasi vs isolasi (dewasa awal) : individu mencoba mebuat komitmen dengan orang lain; apabila tidak sukses, maka ia akan menderita isolasi dan pemisahan diri.
7. Produktivitas vs stagnasi (dewasa tengah) : perhatian orang dewasa yang sudah matang adalah membangun dan membimbing generasi selanjutnya atau merasa tidak percaya diri.
8. Integritas ego vs putus asa (dewasa akhir) : individu yang tua mendapatkan penerimaan terhadap hidup, membuatnya dapat menerima kematian atau sebaliknya, putus asa atas ketidakmampuannya menghidupkan kembali hidupnya.
Teori Erikson lebih meyakinkan ketimbang Freud khususnya dalam penekanan terhadap nilai penting pengaruh sosial dan kultural dan tentang perkembangan setelah masa remaja.
KESIMPULAN
Perbedannya adalah
- Sigmund Freud : perilaku dikontrol oleh dorongan tidak sadar yang luar biasa
- Erik Erikson : kepribadian dipengaruhi oleh masyarakat dan dibangun melalui serangkaian krisis atau alternatif-alternatif kritikal.



Sumber :
- Human Development (Psikologi Pekembangan); Diane E. Papalia,Sally Wendkos Old, Ruth Duskin Feldman
- Psikologi Umum I : Universitas Gunadarma
- Psikologi Umum : universitas Gunadarma
- Psikologi Perkembangan : Dra, Enung Fatimah, M.M – Pustaka Setia

Selasa, 29 September 2009

ALZHEIMER

Penyakit Alzheimer pertama kali ditemukan pada tahun 1906 oleh seorang ahli saraf berkebangsaan Jerman bernama Dr. Alois Alzheimer (1864-1915) pada salah seorang pasien wanita yang akhirnya meninggal pada usia 55 tahun. Alois Alzheimer lahir pada 1864 di Markbeit, Jerman Selatan.
Penyakit Alzheimer ditandai dengan hilangnya kemampuan berpikir (mengingat) secara berangsur-angsur dan ketidakmampuan tubuh untuk melakukan berbagai kegiatan sehari-hari. Pada kondisi tertentu, penderita dapat mengalami berbagai gangguan mental yang menyebabkan penderita terbaring ditempat tidur dan mengalami komplikasi dengan penyakit lain seperti pneumonia (radang paru-paru).
Di dalam tubuh penderita, ditemukan ketidaknormalan sel-sel saraf di seluruh bagian otak, terutama pada bagian hipokampus dan amigdala. Ada 2 bentuk ketidaknormalan pada sel saraf.
1. Terdapat lempengan protein yang disebut beta amiloid yang menempel dan menyelubungi akson.
2. Struktur serabut-serabut neuron di dalam akson dan disekitar neukleus menyerupai benang kusut.
Berdasarkan penelitian, 65% dari penderita Alzheimer memiliki tipe gen APOE4. Meskipun demikian, para peneliti tidak mengetahui mengapa pewaris gen tersebut dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.
Contoh kasusnya, Ronald Reagen (mantan presiden Amerika dan bintang film) tahun 1994 mengumumkan, bahwa dirinya mengidap Alzheimer. Ia tidak mengenali siapapun, kecuali istrinya, Nancy Reagen. Tidak usah jauh-jauh, kakek saya pun sampai saat ini mengidap Alzheimer, dia tidak ingat kepada saya sebagai cucunya. Jangankan saya, anaknya sendiripun tidak di kenali lagi.
Penyakit Alzheimer pada umumnya menyerang orang pada usia antara 50-70 tahun. Tanda dari penyakit Alzheimer adalah perubahan dalam emosi. Bisa dilihat dari gairah kerja yang menurun, merasa malas atau kehilangan semangat. Seringkali perasaan mudah tersinggung, murung, cemas tanpa sebab-sebab yang nyata. Pada tahap awal orang-orang Alzheimer akan mengalami gejala-gejala seperti orang pelupa atau pikun. Yang menjadi sasaran adalah ingatan baru sedcangkan ingatan lama masih terekam dengan baik.
Sejumlah dokter menyimpulkan, gaya hidup sangat berpengaruh dalam kepikunan. Misalnya merokok, minuman yang mengandung alcohol, penggunaan obat bius dan sebagainya.
Dan sampai saat ini, para ahli menyebutkan bahwa Penyakit Alzheimer masih susah untuk disembuhkan. Makanya, mulai dari sekarang marilah kita sama-sama menjaga Pola Kehidupan kita. Buatlah hidup yang Positif.

Sekian,,
Tiara Nazwita

Dikutip dari buku Biologi Sains 2B-Yudhistira

HUBUNGAN STATISTIKA DENGAN PSIKOLOGI

Sebelumnya kita lihat dulu arti dari :
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia.
Statistika adalah : ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data.
Statistika lebih kearah mengukur gejala psikologi yang di kuantitatifkan. Maksudnya yang dapat di ukur.
Seperti : seorang psikolog sedang akan mengukur sikap seseorang terhadap lagu – lagu yang baru. Terus psikolog tersebut membuat alat ukurnya. Seperti pertanyaan setuju atau tidak setuju. Lalu kita Tanya keorang yang akan kita jadikan tester. Misalnya, apakah anda suka dengan lagu Indonesia sekarang yang terkesan melayu? Si tester tinggal menjawab Setuju atau Tidak. Misalnya tester menjawab Tidak. Lalu kita kumpulkanlah data tersebut. Misalnya ada 10 pertanyaan. Kita kumpulkan datanya dan kita buat tester pembanding yang lain. Apabila sudah selesai, kita kumpulkan data yang tadi. Lalu kita analisa datanya. Setelah dianalisa data tersebut kita beri kesimpulan. Contohnya, menurut data yang telah saya kumpulkan, sikap seseorang terhadap lagu-lagu sekarang adalah lebih kearah pengalaman pribadi.
Atau contoh lainnya dalam mengukur IQ seseorang. Untuk lebih dapat yang akurat kita harus mengukur orang tersebut misalnya melalui penelitian.
Jadi dengan adanya statistika di Psikologi, sangat membantu. Karena statistika itu dilihat sebagai hal yang realibilitas dan validitas. Kapan saja akan digunakan, datanya akan tetap saja.

Minggu, 27 September 2009

MENELUSURI PANTI XXXXX

Ini pengalaman pribadi saya sendiri setahun yang lalu. Saya bersama teman-teman ROHIS hendak mengunjungi Mesjid Kubah Emas dan Panti XXXX.
Baiklah akan saya ceritakan sedikit pengalaman saya. Dari sekolah, saya dengan rombongan berangkat menuju Mesjid Kubah Emas, Depok. Di sana, kami hanya sampai pukul 15.00 WIB. Dari Mesjid Kubah Emas, kami berangkat menuju Panti XXXXX.
Sampai di sana, kami disambut dengan penjaganya. Dan saya sempat ketakutan, karena kami juga disambut oleh anak yang mengidap Down Sindrome. Saat itu saya masih merasa takut, karena saya tidak terbiasa bertemu orang yang “luar biasa”. Ada satu teman saya yang berani untuk menghampiri anak Down Syndrome tersebut. Rupanya dia sudah terbiasa berhadapan dengan anak seperti itu, karena adiknya sendiri pun mengidap Down Syndrome. Nama anak tersebut adalah Danny. Setelah dilihat-lihat, sepertinya Danny orang yang asik. Dia bisa membuat kami tertawa. Saya mulai bisa menyesuaikan diri di tempat seperti itu.
Setelah “have fun” dengan Danny, kami diajak “wisata” di Panti XXXX. Saat masuk “ruang rawat”nya, perasaan saya mulai tidak enak. “ada yang aneh di sini”, kata saya dalam hati. Dan rupanya benar, perasaan saya memang selalu benar. Ruangan ini penuh dengan orang yang “luar biasa”. Di ruang pertama, saya dihadapkan oleh seorang anak lelaki, yang ada dikasur dengan posisi badan “nungging”. Mendengar cerita dari penjaganya, anak ini dititip di Panti Ganda oleh orangtuanya, tapi samapi saat ini, orangtuanya sudah tidak tahu kemana perginya. Dan katanya, anak ini suka mencongkel matanya sendiri dengan jarinya. I can’t imagine that.
Di ruangan kedua, saya melihat seorang anak, yang kira-kira berumur 7 tahun. Kepalanya membesar seperti Hydrosepalus, tapi gepeng. Saya lupa namanya. Dan di atas kepalanya, diletakkan sebuah radio dengan lagu Agnes Monica. Ini yang membuat hati saya sedih melihatnya.
Selesai dari ruang kedua, kami berjalan ke ruang tengah, ini adalah tempat orang “kelainan jiwa”. Ada yang stress bahkan gila. Saya benar-benar takut diruangan ini. Bagaimana tidak, saya baru masuk ruangan saja, sudah disambut oleh teriakan-teriakan yang aneh. Dan yang lebih membuat saya tekejut , kami disambut oleh orang yang sedang telanjang. Benar-benar telanjang. Seorang pria. Dan dia buang air besar di atas kasurnya sambil berdiri. Saya pengen cepat-cepat pergi dari ruangan ini.
Untungnya, kami keluar dari ruangan itu. Tapi, wisata kami belum selesai. Ini ruangan yang cukup aman. Tapi sewaktu berjalan di gang untuk ke tempat aman tersebut, di sana ada pria duduk yang selalu menggeleng-gelengkan kepalanya. Persis seperti orang mabok. Tingkah lakunya membuat kami tertawa.
Sampai diruangan yang aman, kami disambut oleh Yunas yang sedang tiduran sambil menonton TV. Yunas sangat ramah menyambut kami.Yunas adalah anak yang mengidap Down Syndrome. Dia becanda dengan kami. Apalagi ada adik kelas saya, cowok. Yunas bilang kalau dia naksir sama adik kelas saya. Hahaha bisa-bisa saja. Tapi, tiba-tiba keluar dari kamar seorang anak lelaki berumur 5 tahunan sedang kejar-kejaran dengan pengasuhnya sambil membawa ikat pinggang yang di putar-putar seperti Coboy. Katanya, anak ini mengidap penyakit Autis. Dia hanya fokus bermain dengan ikat pinggangnya. Apabila diambil, dia akan mengamuk dan menangis sekencang-kencangnya.
Akhirnya kami semua pamit pulang dari Panti XXXXX. Dan saya jadi tidak takut lagi apabila berhadapan dengan orang yang “luar biasa” tersebut. Setidaknya saya bisa mengerti sedikit tentang mereka. Yang pasti, ini adalah pengalaman yang tidak akan saya lupakan. Pengalaman yang sangat berharga. Bahwa, tuhan menciptakan bermacam-macam bentuk,tingkah laku yang berbeda-beda. Saya sangat bersyukur, karena saya telah diberi keistimewaan dengan jiwa saya yang normal. Fisik saya yang lengkap tanpa kekurangan.
Saya juga akan menjelaskan tentang penyakit-penyakit yang telah saya ceritakan. Berikut penjelasannya :
Down Syndrome : adalah suatu kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental anak yang diakibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom. Kromosom ini terbentuk akibat kegagalan sepasang kromosom untuk saling memisahkan diri saat terjadi pembelahan di kromosom 21 (trisomy 21). Kelainan ini dikenali oleh Dr. John Longdon Down tahun 1866. Ciri-cirinya : tinggi badan relatif pendek, kepala mengecil(microchephaly), hidungnya datar seperti orang Mongolia, makanya sering disebut dengan Mongoloid, mulut yang mengecil dan lidah menonjol keluar (macroglossia), mata menjadi sipit dengan sudut bagian tengan membentuk lipatan (epicanthal folds), tangan yang pendek termasuk ruas jari-jarinya. Pada lapisan kulitnya tampak keriput (dermatoglyphics). Pada bayi baru lahir kelainan dapat berupa Congenital Heart Disease. kelainan ini yang biasanya berakibat fatal di mana bayi dapat meninggal dengan cepat. Pada sistim pencernaan dapat ditemui kelainan berupa sumbatan pada esophagus (esophageal atresia) atau duodenum (duodenal atresia).
Pencegahan dapat dilakukan lewat pemeriksaan kromosom melalui amniocentesis bagi ibu hamil di awal bulan kehamilan. Down Syndrome tidak bisa dicegah karena merupakan kelainan yang disebabkan oleh kelainan jumlah kromosom yang seharusnya membelah menjadi 2 tetapi membelah 3. Sampai saat ini belum ditemukan pengobatan yang paling eefektif untuk Down Syndrome. Pada tahap perkembangannya penderita Down syndrom juga dapat mengalami kemunduran dari sistim penglihatan, pendengaran maupun kemampuan fisiknya mengingat tonus otot-otot yang lemah. Dengan demikian penderita harus mendapatkan support maupun informasi yang cukup serta kemudahan dalam menggunakan sarana atau fasilitas yang sesuai berkaitan dengan kemunduran perkembangan baik fisik maupun mentalnya. Pembedahan biasanya dilakukan pada penderita untuk mengoreksi adanya efek pada jantung, mengingat sebagian besar penderita lebih cepat meninggal dunia akibat adanya kelainan pada jantung tersebut. Dengan adanya Leukemia akut menyebabkan penderita semakin rentan terkena infeksi, sehingga penderita ini memerlukan monitoring serta pemberian terapi pencegah infeksi yang kuat.
Autis : adalah suatu kondisi seseorang sejak lahir atau saat balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Menurut Power (1989) ciri-ciri anak autis adalah adanya 6 gangguan dalam bidang : interaksi social, komunikasi, perilaku emosi, pola bermain, gangguan sensoris, dan perkembangan terlambat atau tidak normal. Biasanya sebelum anak berusia 3 tahun, gejala ini sudah terlihat. Para ahli mengatakan bahwa anak-anak dengan tingkat intelegensi dan kognitif yang rendah, tidak berbicara, punya perilaku menyakitkan diri sendiri, dan menunjukkan terbatasnya minat dan rutinitas mereka lakukan, ini diklasifikasikan sebagai autis dengan fungsi rendah. Sementara mereka yang menunjukkan fungsi kognitif dan intelegensi yang tinggi, bisa menggunakan bahasa dan berbicara secara efektif dan menunjukkan kemampuan mengikuti rutinitas yang umum, ini diklasifikasikan sebagai autis dengan fungsi yang tinggi.
Gejala Autis :
Hambatan dalam komunikasi, misal: berbicara dan memahami bahasa.
Kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain atau obyek di sekitarnya serta menghubungkan peristiwa-peristiwa yang terjadi.
Bermain dengan mainan atau benda-benda lain secara tidak wajar.
Sulit menerima perubahan pada rutinitas dan lingkungan yang dikenali.
Gerakkan tubuh yang berulang-ulang atau adanya pola-pola perilaku yang tertentu
Stress: adalah kegagalan manusia atau hewan untuk merespon dengan tepat terhadap emosional dan fisik yang mengacu pada ancaman yang nyata maupun hanya bayangan. Gejala stress biasanya ditandai dengan lekas marah, tegang pada otot, tidak mampu berkonsenterasi dan berbagai reaksi fisik seperti sakit kepala dan denyut jantung yang meningkat. Tanda-tanda stress adalah menilai negative sesuatu, cemas yang berlebihan, murung, mudah marah, merasa kesepian atau terpencil, depresi, mual, pusing,makan terlalu banya, tidur terlalu bayak atau tidak cukup, menarik diri dari lingkungan. Biasa orang bisa stress karena tekanan batin misalnya pekerjaan yang banyak dan rumit sehingga otak kita tidak bisa bekerja dengan maksimal. Solusi agar tidak stress : jangan berfikir terlalu berat, seringlah berolahraga, rilekskan pikiran dengan rekreasi atau jalan-jalan bersama sahabat, dan selalu positif thinking.
Sekian,,
Tiara

Sabtu, 26 September 2009

Cara Menjadi Sehat Secara Mental

1. Kembangkan di dalam diri anda perasaan-perasaan aman yang memadai. Kenali perasaan tidak aman di dalam dan di sekeliling anda. Susunlah solusi untuk yang nyata dan lupakan saja yang tidak nyata. Perasaan tidak aman itu sendiri muncul saat kita merasa tidak yain pada diri sendiri. Kita merasa tidak mampu menangani situasi dalam kehidupan. Kita mulai khawatir dengan masa depan kita. Jangan menyerah. Uruslah masa kini, maka masa depan akan mengurus dirinya sendiri.

2. Buatlah evaluasi diri yang jujur dan memadai. Kenali diri sendiri, kenali ketakutan anda dan terimalah kelemahan anda. Terima dan atasi kelemahan anda. Anda akan mempunyai diri yang kuat.

3. Kembangkan spotanitas dan emosionalitas yang memadai. Anda harus spontan dan semua tindakan anda. Jangan menunggu tarikan dan dorongan. Bersikaplah hangat kepada orang lain.

4. Peliharalah kontak yang efisien dengan realitas.

5. Miliki hasrat jasmani yang memadai dan kemampuan untuk memenuhinya. Tentu saja manusia tidak bisa hidup hanya dengan makanan saja. Manusia juga butuh memenuhi kebutuhan biologis. Makan, tidur, dan bergembiralah, tapi dengan secukupnya. “di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat”

6. Miliki pengetahuan yang memadai tentang diri anda. Kenali diri anda sendiri dan otomatis kesehatan akan selalu ada.

7. Miliki kepribadian yang utuh dan konsisiten. Kita harus mengintegrasikan diri kita. Kita harus punya konsistensi dalam pikiran dan tindakan kita. Inidividu yang utuh dan konsisten dengan pikiran seimbang akan selalu kuat dan sehat secara mental.

8. Miliki tujuan hidup yang memadai. Keberadaan anda di dunia ini punya tujuan tertentu. Definisikan maksud dan tujuan anda dalam hidup. Raih nikmatnya berhasil mencapai tujuan. Hal seperti ini akan memberikan kenikmatan dan kegembiraan dalam hidup anda.

9. Belajarlah dari pengalaman. Kita semua punya pengalaman yang baik dan buruk. Pengalaman buruk mengajari kita agar terus mencari pengalaman baik. Sesungguhnya tidak ada guru yang lebih baik di dunia ini kecuali pengalaman.

10. Kembangkan kebutuhan untuk memuaskan kebutuhan kelompok. Manusia dalah makhluk social yang secara konstan berinteraksi aktif dengan individu lain. Kita member dan kita juga menerima. Kita haru mengikuti norma-norma dan memenuhi kebutuhan sosila dari masyarakat. Kita harus bisa berguna di kehidupan bermasyarakat.

Dikutip dari buku Mengupas Kepribadian Anda