(TULISAN) KUCING DAN MANUSIA
Kucing adalah hewan peliharaan yang lucu dan mengemaskan. Banyak sekali orang yang mencintai kucing. Bahkan sampai memeliharanya dan bisa mendapatkan keuntungan dari kucing tersebut. Tapi tidak semua orang yang menyukai kucing. Contohnya teman saya yang tidak menyukai kucing. Apabila ada kucing di dekatnya, ia akan berlari-lari ketakutan. Kenapa dia bisa takut? Biasanya adalah karena faktor trauma. Menurut cerita yang saya dapat, ketika ia masih kecil, ia pernah dicakar oleh kucing. Sehingga menimbulkan ketakutan sampai saat ini. Jangankan dengan kucing yang asli, dengan boneka kucing saja ia sudah ketakutan.
Kucing adalah hewan peliharaan yang lucu dan mengemaskan. Banyak sekali orang yang mencintai kucing. Bahkan sampai memeliharanya dan bisa mendapatkan keuntungan dari kucing tersebut. Tapi tidak semua orang yang menyukai kucing. Contohnya teman saya yang tidak menyukai kucing. Apabila ada kucing di dekatnya, ia akan berlari-lari ketakutan. Kenapa dia bisa takut? Biasanya adalah karena faktor trauma. Menurut cerita yang saya dapat, ketika ia masih kecil, ia pernah dicakar oleh kucing. Sehingga menimbulkan ketakutan sampai saat ini. Jangankan dengan kucing yang asli, dengan boneka kucing saja ia sudah ketakutan.
Tapi bagaimana dengan orang yang menyukai kucing? Apa hubungan kucing dengan manusia?
Saya adalah pecinta kucing. Di rumah, saya juga memelihara kucing. Bagi saya kucing seperti teman saya. Saya menganggap kucing sebagai bagian dari hidup saya. Awalnya saya menyukai kucing karena faktor keluarga saya juga. Ayah dan nenek saya adalah pecinta kucing, dan mereka membiarkan anak-anaknya untuk dekat dengan kucing.
Bagi saya kucing adalah obat dari kesepian saya. Kebetulan saya anak terakhir dan beda umur saya dan kakak saya hampir 12 tahun. Jadi apabila kakak saya bekerja, yang menjadi teman bermain saya adalah kucing. Kucing juga merupakan obat dari kesedihan saya. Apabila saya sedang sedih, saya akan mengelus kucing saya. Dan kesedihan saya akan hilang.
Menurut info yang saya dapat, orang yang memelihara kucing lebih sedikit yang menderita penyakit jantung dan biasanya awet muda.
Ada kejadian sedih yang saya alami tentang kucing saya. Ketika saya SMP, saya mempunyai kucing yang sudah hidup 5 tahun dengan saya. Namanya Micky. Menurut saya, micky adalah kucing terbaik yang pernah saya punya. Dia tidak pernah mencakar saya. setiap saya pulang sekolah, ia selalu menyambut saya. Tapi karena sakit, Micky akhirnya mati. Betapa sedihnya saya. Dan itu berdampak terhadap psikologis saya. Sejak Micky tiada, saya menjadi pendiam sengan teman saya. Saya menjadi orang yang gampang merasa sedih. Padahal Micky hanya seekor kucing, tapi bagi saya dia adalah sahabat saya.
Jadi, bisa saya katakan “kucing adalah nyawa kedua saya”. Karena, kucing bisa mengobati kesedihan saya, bisa membuat saya tertawa dengan tingkah lakunya, melepas keletihan hidup saya, dan kucing adalah sahabat saya.
2 komentar:
kayaknya lebih bagus lo buat puisi tentang kucing deh ra"
-anggun_
Cats are d Second Life
hahaha
tar gw bikin puisi tentang kucing....
Posting Komentar