Penyakit Alzheimer pertama kali ditemukan pada tahun 1906 oleh seorang ahli saraf berkebangsaan Jerman bernama Dr. Alois Alzheimer (1864-1915) pada salah seorang pasien wanita yang akhirnya meninggal pada usia 55 tahun. Alois Alzheimer lahir pada 1864 di Markbeit, Jerman Selatan.
Penyakit Alzheimer ditandai dengan hilangnya kemampuan berpikir (mengingat) secara berangsur-angsur dan ketidakmampuan tubuh untuk melakukan berbagai kegiatan sehari-hari. Pada kondisi tertentu, penderita dapat mengalami berbagai gangguan mental yang menyebabkan penderita terbaring ditempat tidur dan mengalami komplikasi dengan penyakit lain seperti pneumonia (radang paru-paru).
Di dalam tubuh penderita, ditemukan ketidaknormalan sel-sel saraf di seluruh bagian otak, terutama pada bagian hipokampus dan amigdala. Ada 2 bentuk ketidaknormalan pada sel saraf.
1. Terdapat lempengan protein yang disebut beta amiloid yang menempel dan menyelubungi akson.
2. Struktur serabut-serabut neuron di dalam akson dan disekitar neukleus menyerupai benang kusut.
Berdasarkan penelitian, 65% dari penderita Alzheimer memiliki tipe gen APOE4. Meskipun demikian, para peneliti tidak mengetahui mengapa pewaris gen tersebut dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.
Contoh kasusnya, Ronald Reagen (mantan presiden Amerika dan bintang film) tahun 1994 mengumumkan, bahwa dirinya mengidap Alzheimer. Ia tidak mengenali siapapun, kecuali istrinya, Nancy Reagen. Tidak usah jauh-jauh, kakek saya pun sampai saat ini mengidap Alzheimer, dia tidak ingat kepada saya sebagai cucunya. Jangankan saya, anaknya sendiripun tidak di kenali lagi.
Penyakit Alzheimer pada umumnya menyerang orang pada usia antara 50-70 tahun. Tanda dari penyakit Alzheimer adalah perubahan dalam emosi. Bisa dilihat dari gairah kerja yang menurun, merasa malas atau kehilangan semangat. Seringkali perasaan mudah tersinggung, murung, cemas tanpa sebab-sebab yang nyata. Pada tahap awal orang-orang Alzheimer akan mengalami gejala-gejala seperti orang pelupa atau pikun. Yang menjadi sasaran adalah ingatan baru sedcangkan ingatan lama masih terekam dengan baik.
Sejumlah dokter menyimpulkan, gaya hidup sangat berpengaruh dalam kepikunan. Misalnya merokok, minuman yang mengandung alcohol, penggunaan obat bius dan sebagainya.
Dan sampai saat ini, para ahli menyebutkan bahwa Penyakit Alzheimer masih susah untuk disembuhkan. Makanya, mulai dari sekarang marilah kita sama-sama menjaga Pola Kehidupan kita. Buatlah hidup yang Positif.
Sekian,,
Tiara Nazwita
Dikutip dari buku Biologi Sains 2B-Yudhistira
Penyakit Alzheimer ditandai dengan hilangnya kemampuan berpikir (mengingat) secara berangsur-angsur dan ketidakmampuan tubuh untuk melakukan berbagai kegiatan sehari-hari. Pada kondisi tertentu, penderita dapat mengalami berbagai gangguan mental yang menyebabkan penderita terbaring ditempat tidur dan mengalami komplikasi dengan penyakit lain seperti pneumonia (radang paru-paru).
Di dalam tubuh penderita, ditemukan ketidaknormalan sel-sel saraf di seluruh bagian otak, terutama pada bagian hipokampus dan amigdala. Ada 2 bentuk ketidaknormalan pada sel saraf.
1. Terdapat lempengan protein yang disebut beta amiloid yang menempel dan menyelubungi akson.
2. Struktur serabut-serabut neuron di dalam akson dan disekitar neukleus menyerupai benang kusut.
Berdasarkan penelitian, 65% dari penderita Alzheimer memiliki tipe gen APOE4. Meskipun demikian, para peneliti tidak mengetahui mengapa pewaris gen tersebut dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.
Contoh kasusnya, Ronald Reagen (mantan presiden Amerika dan bintang film) tahun 1994 mengumumkan, bahwa dirinya mengidap Alzheimer. Ia tidak mengenali siapapun, kecuali istrinya, Nancy Reagen. Tidak usah jauh-jauh, kakek saya pun sampai saat ini mengidap Alzheimer, dia tidak ingat kepada saya sebagai cucunya. Jangankan saya, anaknya sendiripun tidak di kenali lagi.
Penyakit Alzheimer pada umumnya menyerang orang pada usia antara 50-70 tahun. Tanda dari penyakit Alzheimer adalah perubahan dalam emosi. Bisa dilihat dari gairah kerja yang menurun, merasa malas atau kehilangan semangat. Seringkali perasaan mudah tersinggung, murung, cemas tanpa sebab-sebab yang nyata. Pada tahap awal orang-orang Alzheimer akan mengalami gejala-gejala seperti orang pelupa atau pikun. Yang menjadi sasaran adalah ingatan baru sedcangkan ingatan lama masih terekam dengan baik.
Sejumlah dokter menyimpulkan, gaya hidup sangat berpengaruh dalam kepikunan. Misalnya merokok, minuman yang mengandung alcohol, penggunaan obat bius dan sebagainya.
Dan sampai saat ini, para ahli menyebutkan bahwa Penyakit Alzheimer masih susah untuk disembuhkan. Makanya, mulai dari sekarang marilah kita sama-sama menjaga Pola Kehidupan kita. Buatlah hidup yang Positif.
Sekian,,
Tiara Nazwita
Dikutip dari buku Biologi Sains 2B-Yudhistira
0 komentar:
Posting Komentar