BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Minggu, 21 Februari 2010

HIPERAKTIF

Anak hiperaktif adalah gangguan tingkah laku yang tidak normal, disebabkan disfungsi neurologis dengan gejala utama tidak mampu memusatkan perhatian. Hiperaktif merupakan turunan dari Attention Deficit Hiperactivity Disorder atau ADHD.

Gangguan ini disebabkan kerusakan kecil pada sistem saraf pusat dan otak sehingga rentang konsentrasi penderita menjadi sangat pendek dan sulit dikendalikan. Ada juga penyebab lainnya, yakni: temperamen bawaan, pengaruh lingkungan, malfungsi otak serta epilepsi. Bisa juga kondisi gangguan di kepala, seperti gegar otak, trauma kepala karena persalinan sulit atau pernah terbentur, infeksi, keracunan, gizi buruk, dan alergi makanan.

Apakah ciri-ciri anak Hiperaktif?
1. Tidak Fokus : Anak dengan gangguan hiperaktivitas tidak bisa berkonsentrasi lebih dari lima menit. Dengan kata lain, ia tidak bisa diam dalam waktu lama dan mudah teralihkan perhatiannya kepada hal lain.
2. Menentang : Misalnya, anak Hiperaktif akan marah apabila ia dilarang bermain atau ia akan menanggapinya dengan sikap “cuek”.
3. Merusak : Anak Hiperaktif akan merusak barang-barang yang tersusun rapi dirumah atau lingkungannya
4. Tidak kenal lelah : maksudnya, ia akan terus berlari atau berloncat-loncatan terus menerus.
5. Tidak ada tujuan : misalnya anak hiperaktif memanjat dan menuruni tangga tanpa maksud tertentu.
6. Intelektualitas rendah : Seringkali intelektualitas anak dengan gangguan hiperaktivitas berada di bawah rata-rata anak normal. Mungkin karena secara psikologis mentalnya sudah terganggu sehingga ia tidak bisa menunjukkan kemampuan kreatifnya.

Cara agar bisa melatih anak hiperaktif :
1. Melatih kontak mata bila mengajak berbicara. Usahakan ia menatap mata orang yang mengajak bicara. Gunakan volume suara yang agak keras (tak berteriak), dengan nada bicara tegas (bukan marah). Bila perlu, pegang bahu atau tubuh anak agar ia mau menatap lawan bicara. Tak memberi instruksi panjang lebar, singkat saja, diberikan bertahap dan dilakukan pada jarak dekat (tak menyuruh dari tempat berjauhan).
2. Menciptakan lingkungan yang konsisten dan teratur. Contohnya, anak perlu dibantu menaruh mainan di tempatnya dan mainan diberikan dalam jumlah terbatas; bantu mengarahkan anak melakukan kegiatan sehari-hari karena ia tak dapat dilepas sendiri (akan kacau); ada batasan yang jelas tentang apa yang diharapkan dan konsekuensi yang akan diterima bila melanggar.
3. Hindari mengajak anak ke tempat yang mudah memecah perhatiannya seperti ke supermarket. Di rumah hendaknya bersih dari barang-barang hiasan yang rentan kena sentuhan.
4. Mencubit karena tak bisa diam atau memberikan hukuman-hukuman lain tak menyelesaikan masalah. Secara organis ada disfungsi pada susunan saraf pusatnya sehingga perintah untuk diam dari otak tak terlaksana. Bila sudah lancar bicara, tak menjamin aktivitas anak jadi normal. Memang dengan bertambahnya usia, hiperaktivitas akan berkurang, tapi kalau penyebab organis tak teratasi, setelah remaja atau dewasa berkembang menjadi anak yang sering gelisah bila harus duduk menyimak untuk waktu lama.
5. Agar gangguan emosi yang diderita anak dapat diminimalkan, ajak anak berlarian sambil mendengarkan aba-aba, ajaklah berjalan-jalan ke taman untuk menunjukkan berbagai hal (dilakukan satu per satu, memperkenalkan nama-nama benda yang dilihat). Berenang merupakan salah satu kegiatan yang dianjurkan atau bermain di pantai, asalkan dijaga dengan baik demi keselamatan anak.

Untuk bisa menangani anak hiperaktif, ada baiknya mengikuti support group dan parenting skill-training. Tujuannya agar bisa lebih memahami sikap dan perilaku anak, serta apa yang dibutuhkan anak, baik secara psikologis, kognitif (intelektual) maupun fisiologis. Jika si anak merasa bahwa orang tua dan anggota keluarga lain bisa mengerti keinginannya, perasaannya, frustasinya, maka kondisi ini akan meningkatkan kemungkinan anak bisa tumbuh seperti layaknya orang-orang normal lainnya.

SUMBER : TABLOID NIKITA

2 komentar:

DitFa6_ShareU mengatakan...

wahh..jd klo anak yg hiperaktif tu berarti ada gangguan yah??

tiara.nazwita mengatakan...

iya benar...dikatakan gangguan karena tingkahnya diluar dr anak normal.

Posting Komentar